PEKANBARU (RA) - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, mengungkapkan bahwa masalah tunda bayar yang mencapai angka fantastis masih menjadi beban keuangan daerah.
Total tunda bayar pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp350 miliar, namun angka tersebut belum final karena masih menunggu hasil review dari Inspektorat.
"Hitungan sementara sekitar Rp350 miliar, tapi angka ini masih harus direview lagi. Selain itu, masih ada tunda bayar dari tahun 2021 hingga 2023 yang jumlahnya sekitar Rp130 miliar. Jika ditotal keseluruhan, mencapai sekitar Rp480 miliar," ujar Isa, Jum'at (14/2/2025).
Meskipun Surat Perintah Membayar (SPM) telah diajukan, pencairan dana masih harus menunggu hasil review Inspektorat guna memastikan kelayakan pembayaran.
Di tengah kondisi keuangan daerah yang terbatas, politisi PKS ini menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, serta Wali Kota Pekanbaru terpilih untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Apakah akan dibayarkan seluruhnya atau hanya sebagian, ini masih dalam tahap komunikasi lebih lanjut," ujarnya.
Saat ditanya apakah tunda bayar dapat diselesaikan sebelum Hari Raya, Isa mengaku belum bisa memastikan hal tersebut.
"Tergantung keputusan dari Wali Kota terpilih. Angkanya cukup besar, jangan sampai akibat membayar utang ini, gaji pegawai justru tidak terbayarkan," tutup Isa.
#DPRD Kota Pekanbaru