PEKANBARU (RA)- Pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) Kota Pekanbaru ditetapkan melalui voting di rapat paripurna, Kamis (13/11/2014). Hal ini dikarenakan terjadinya perdebatan beberapa anggota fraksi yang tidak setuju dengan nama pimpinan di alat kelengkapan yang telah ditetapkan.

Akibat perdebatan ini yang berlangsung sejak pagi di ruang rapat Banmus, hingga saat paripurna dimulai sempat terjadi skor karena belum menemukan satu kata mufakat. Awalnya, rapat di ruangan Banmus dipimpin Wakil Ketua DPRD Sondia Warman. Kemudian setelah diparipurnakan, rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Sahril SH, namun sempat terjadi skor beberapa menit.

"Komisi I tadi dilakukan secara voting, karena belum sepakat atas penunjukan Hotman Sitompul sebagai ketua. Namun akhirnya mereka sepakat setelah dilakukan voting. Dalam hal ini tak ada ketentuan yang kita langgar, karena tak ada kata mufakat dalam musyawarah maka langkah voting kita ambil," ungkap Ketua DPRD Sahril, saat ditemui wartawan usai paripurna.

Sementara untuk tiga komisi lainnya dan empat badan yang ditetapkan dalam paripurna tersebut, tidak ada masalah. Panjangnya pembahasan hanya karena penunjukan Ketua Komisi I yang dinilai beberapa anggota tak sesuai dengan norma agama.

"Ada yang menolak, ada beberapa yang tidak patuh terhadap fraksinya, katanya berkaitan dengan agama. Maka untuk mensiasatinya agar alat kelengkapan ini tetap dilanjutkan maka kita lakukan voting," ujar Sahril sembari mengatakan bahwa dalam voting tetap Hotman dipercaya sebagai Ketua Komisi I.

Sahril juga mengklaim bahwa penetapan alat kelengkapan ini juga sudah dilakukan dengan mekanisme yang baik. Pembagiannya dilakukan secara profesional. "Tak ada memandang KIH (Koalisi Indonesia Hebat) atau KMP (Koalisi Merah Putih). Semua dilakukan secara profesional," paparnya.

Dengan telah dilaporkannya alat kelengkapan ini, maka janji Ketua DPRD yang baru saja ditetapkan sebagai ketua definitif Senin (10/11/2014) kemarin, sudah terpenuhi bahkan lebih cepat dari target sebelumnya akhir bulan ini. Maka Sahril menghimbau kepada alat kelengkapan yang telah dibentuk untuk langsung bekerja.

"Kita minta komisi terkait langsung melakukan rapat membahas laporan masyarakat, sesuai dengan tugas pokos dan fungsi masing-masing," tukasnya.

Laporan : riki