PEKANBARU, RiauAktual.com - Tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional tingkat SMP sederajat Kota Pekanbaru tahun 2013/2014 mencapai 99,96 persen dan ini melebihi dari rata-rata Provinsi. Untuk tingkat kelulusan tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, tahun lalu Pekanbaru hanya lulus 99.47 persen yaitu 75 orang yang tidak lulus. Sedangkan tahun ini persentasenya 99.96 persen dengan peserta yang tidak lulus hanya 6 orang.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, yang diwakili Sekretaris Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal MPd, Jumat (13/6/2014). Dijelaskan Jamal, peserta UN SMP sederajat Kota Pekanbaru tahun 2014 berjumlah 14.338 orang, dan yang tak lulus itu dari SMP 3 orang serta MTs 3 orang. Sementara yang tidak lulus dari SMP ini ada 1 orang peserta memang tidak mengikuti Ujian Nasional(UN), dikarenakan meninggal akibat kecelakaan, siswa tersebut beasal dari SMPN 24 Pekanbaru.

Sedangkan yang dua lagi berasal dari SMPN 7 dan SMP Babussalam. Kemudian untuk 3 orang siswa MTs yang tidak lulus ini, 1 diantaranya siswa dari MTs Masmur juga tidak mengikuti UN karena pada hari kedua siswa tersebut meninggal dunia akibat sakit. Dua Peserta UN MTs lainnya yang tak lulus itu berasal dari MTsN Muara Fajar.

"Jika dilihat dari jumlah peserta UN  peserta yang tidak lulus itu kesalahannya bukan semata pada sekolah atau guru, yang lebih banyak itu adalah pada individunya, ini dibuktikan dari nilai rata-ratanya tidak mencukupi standar nilai kelulusan 5.5, mereka yang tak lulus tersebut hanya memiliki nilai 5.3, ”ujar Jamal.

Untuk urutan nilai tertinggi di Provinsi, SMP/MTs Pekanbaru berada pada ranking ke empat, dengan Nilai Akhir (NA) sekolahnya yakni 31.18. Sedangkan dari 118 SMP/MTs yang ada di Pekanbaru, untuk ranking peratama diraih oleh SMPN 4, kedua SMPN 1, ketiga SMP Juwita, keempat SMPN 10 dan kelima SMPN 5.

Jika untuk NA tertinggi se Riau perorangan SMP/MTs diraih oleh M Rafit dari SMP IT Al Itihad Pekanbaru dengan NA 38.80. Kemudian, untuk paket B dari 567 peserta yang lulus hanya 458 orang dan yang tak lulus 27 orang. Dengan persentase kelulusannya hanya 72.72 persen.

"Bagi siswa yang tidak lulus, jangan kecil hati, karena ini bukan akhir dari segalanya, namun sesuai dengan standar operasional dan dianjurkan supaya mengulang. Tetap diingatkan agar jangan sampai ada yang melakukan aksi-aksi negatif, seperti mencoret baju seragam dan juga konvoi. Kepada pihak sekolah diminta untuk mengawasi dan memantau siswa agar jangan sampai melakukan aksi tersebut," imbuhnya. (ade)