Riauaktual.com - Peraih Beasiswa Prestasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Regitha Nur Azizah, mencatat prestasi gemilang dalam ajang Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Nasional. Mahasiswi asal Pekanbaru, yang sedang menimba ilmu di Universitas Pertamina, berhasil meraih Juara I pada Festival Bahasa Inggris yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (UNRI).
Regitha berhasil menyisihkan 145 peserta lainnya dari berbagai kampus di Indonesia dalam kompetisi tersebut. Bagi Regitha, pencapaian ini merupakan awal yang memacu semangatnya untuk meraih prestasi lebih tinggi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
"Pastinya bangga karena ini merupakan perlombaan pertama saya sejak menginjak bangku perkuliahan mengingat saya masih berada di semester pertama. Pencapaian ini juga pastinya meningkatkan semangat saya untuk mengikuti banyak perlombaan lainnya," ujar Regitha.
Lomba Pidato Bahasa Inggris diselenggarakan secara daring (online). Regitha berhasil masuk ke babak final setelah menyampaikan pidato dengan judul ‘Get to Know Indonesian Culture in Facing Globalization’, yang membahas peran remaja dalam melestarikan keragaman budaya Indonesia di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang kencang.
"Dari 145 peserta, saya menjadi 1 dari 5 orang finalis yang masuk ke dalam babak final," ungkapnya.
Pada babak final, Regitha mengangkat topik tentang globalisasi dalam pidatonya dengan judul “The Role of English for Indonesian Culture in Globalization Era”.
“Bagaimana globalisasi memberikan dampak terhadap penggunaan bahasa asing di berbagai sektor khususnya penggunaan Bahasa Inggris yang memainkan peran dalam keberagaman budaya Indonesia dalam mempertahankan dan mempromosikan budaya Indonesia di tingkat Internasional,” jelasnya.
Partisipasi dalam lomba pidato Bahasa Inggris bukanlah hal baru bagi Regitha. Sejak sekolah menengah atas, alumni MAN 1 Pekanbaru ini sering kali menjuarai berbagai kompetisi baik di tingkat lokal maupun nasional. Prestasi-prestasi tersebut juga menjadi faktor penentu dalam mendapatkan beasiswa PHR 2023 meskipun melalui seleksi yang ketat.
"Berbagai sertifikat juara tersebut membuka pintu kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Pertamina dengan menggunakan beasiswa prestasi Pertamina Hulu Rokan," ungkapnya.
Regitha berkomitmen untuk terus mengejar prestasi, terutama dalam bidang komunikasi publik seperti pidato dan debat Bahasa Inggris, serta prestasi akademik di kampus. Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, termasuk di Desa Energi Berdikari sebagai bagian dari Aksi Beasiswa Sobat Bumi.
“Tentunya saya akan terus mencari dan mengejar kesempatan yang ada. Bagi saya, mengejar prestasi tidak hanya melalui lomba, tetapi juga melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik,” pungkasnya.
Corporate Secretary PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian prestasi yang diraih oleh Regitha. Ia berharap agar para peraih beasiswa PHR, baik di jenjang S-1 Universitas Pertamina maupun S-2 ke Amerika Serikat, dapat terus berprestasi selama menjalani proses perkuliahan.
“Ini membuktikan bahwa penerima Beasiswa PHR adalah putra-putri terbaik Riau. Teruslah berprestasi, buat bangga orang tua dan daerah,” ucapnya.
Selain Regitha, hampir bersamaan, salah satu penerima Beasiswa Prestasi PHR, Nurani, juga meraih prestasi dalam lomba Essay Inovasi Nasional yang diadakan oleh Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan RI. Mahasiswi asal Rokan Hilir tersebut meraih predikat ‘Best Oral’ dalam ajang Pharmaceutical Outstanding Remarkable Competitions (Pharmacorps) dengan mengangkat tema stunting dan prototype aplikasi pencegahan stunting.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.