Irlandia Sahkan Boikot Produk Yahudi di Palestina, Israel Tarik Dubes

Irlandia Sahkan Boikot Produk Yahudi di Palestina, Israel Tarik Dubes
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. Foto: Facebook Avigdor Lieberman

Riauaktual.com - Israel mengancam penutupan kedutaan besar Israel di ibu kota Republik Irlandia, setelah Senat mengesahkan pelarang impor produk dari permukiman Yahudi di Palestina. Pemungutan suara di Majelis Tinggi Parlemen Irlandia atau Seanad itu digelar Rabu, 11 Juli 2018.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengancam penutupan kedutaan besarnya di negara itu usai setelah Kementerian Luar Negeri Israel memanggil duta besar Irlandia di Tel Aviv.

Lieberman pada Kamis, 12 Juli 2018, menyerukan penutupan "segera" kedutaan besar Israel di Dublin.

"Tak ada gunanya memanggil duta besar Irlandia untuk 'memberi teguran'," kata Lieberman di akun Twitternya.

"Israel perlu segera menutup kedutaan di Irlandia. Kita tak perlu memberi kesempatan lain kepada mereka yang memboikot kita," tulis menteri "hawkish" tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat, 13 Juli 2018.

Untuk pertama kali satu Parlemen di Eropa tersebut mensahkan boikot barang yang diproduksi di permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki dengan perolehan suara 25-20.

Rancangan peraturan tersebut masih memerlukan persetujuan Majelis Rendah Parlemen Irlandia sebelum menjadi hukum. Rancangan peraturan itu sempat ditentang oleh Pemerintah Irlandia.

Sekretaris Jenderal Palestina Saeb Erekat menyampaikan penghargaan atas tindakan Senat Irlandia itu. Ia mendesak negara lain Eropa untuk mengikuti langkah tersebut.

"Jika beberapa negara di dalam Uni Eropa bersedia terus mendorong kebudayaan kekebalan Israel, sudah tiba waktunya buat negara anggota individu untuk melakukan tindakan hukum seperti yang disetujui oleh Seanad," kata Erekat.

Kementerian Luar Negeri Israel mengecam rancangan tersebut, dan mengatakan, "Senat Irlandia telah memberi dukungan buat "gagasan boikot ekstremis anti-Israel, berbahaya dan populis" yang melukai peluang dialog antara Israel dan Palestina.

Israel merebut Tepi Barat Sungai Jordan, bersama dengan Jalur Gaza dan Jerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967 dan telah membangun banyak permukiman Yahudi di tanah orang Palestina.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index