Peringati Hari Jadi Kota Bogor Ke-531

Besok, Lomba Mulung Sampah Ciliwung Digelar

Besok, Lomba Mulung Sampah Ciliwung Digelar
Spanduk larangan membuang sampah di Kali Ciliwung. FOTO: int

BOGOR, RiauAktual.com - Lomba Mulung Sampah Ciliwung Antar Kelurahan se-Kota Bogor kembali digelar. Besok, 1 Juni 2013 diperkirakan 2000 warga Bogor akan berpartisipasi mengangkut sampah dari Sungai Ciliwung. Acara yang memasuki tahun kelima ini sejak tahun lalu telah resmi menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Bogor ke-531.

Lomba Mulung Sampah Ciliwung merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Komunitas Peduli Ciliwung Bogor. Dua belas kelurahan yang terdapat di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung akan berlomba memperebutkan piala bergilir dari Walikota Bogor serta hadiah uang tunai. Setiap kelurahan akan mengerahkan warganya untuk berpartisipasi mengangkat sampah yang ada di Ciliwung dan bantarannya serta mempercantik lingkungan sekitar.

Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah jumlah peserta yang ikut berpartisipasi, jumlah karung yang dikumpulkan dan kreativitas warga selama lomba. Dari penilaian tersebut setiap kelurahan mendapatkan poin yang kemudian dijumlah. Kelurahan yang mendapatkan poin tertinggilah yang akan menjadi pemenang. Adapun 12 Kelurahan yang ikut serta, yaitu: Kelurahan Tajur, Kelurahan Sindang Rasa, Kelurahan Katulampa, Kelurahan Babakan Pasar, Kelurahan Sukasari, Kelurahan Baranangsiang, Kelurahan Sempur, Kelurahan Bantarjati, Kelurahan Tanah Sareal, Kelurahan Kedung Badak, Kelurahan Cibuluh, dan Kelurahan Kedung Halang.

Een Irawan Putra, Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung mengatakan, setiap tahun jumlah peserta lomba semakin meningkat dan warga semakin antusias. Tahun ini pihaknya menargetkan minimal 150 orang dari setiap kelurahan bisa berpartisipasi. Ditambah dengan bantuan dari berbagai pihak dan tamu dari Bandung maka kurang lebih akan ada 2000 warga yang turun ke Ciliwung besok.

"Lomba ini juga dibantu oleh berbagai pihak, mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Bogor, Kodim 0606 Bogor, Polres Kota Bogor, warga bantaran Sungai Ciliwung serta kalangan mahasiswa. Walikota Bogor, Diani Budiarto beserta Ketua Gerakan Ciliwung Bersih, Erna Witoelar juga akan hadir untuk melepas tim juri dan relawan di Kedai Telapak, Gedung Alumni IPB Bogor pukul 06:00 WIB," kata Een kepada kontributor RiauAktual.com Bogor, Jum'at (31/5/2013).

Selain lomba mulung sampah, Komunitas Peduli Ciliwung juga menyelenggarakan kegiatan lainnya yaitu lomba fotografi dan bakti sosial berupa pengobatan gratis untuk warga bantaran Sungai Ciliwung.  Bekerja sama dengan Komunitas Fotografi Bogor, lomba fotografi dengan tema “Hidup Kami di Sungai Ciliwung” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Sungai Ciliwung melalui foto. Dengan tidak memungut biaya pendaftaran dan menyediakan hadiah uang tunai bagi pemenang, diharapkan lomba ini bisa diikuti banyak peminat fotografi dan bisa mengumpulkan foto-foto yang menggugah serta menginspirasi masyarakat. Pendaftaran lomba ini ditutup hingga 9 Juni 2013.

Selain itu, pada tanggal yang sama 9 Juni 2013 juga akan diadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga bantaran Ciliwung. Bekerja sama dengan Paguyuban Dokter di Bogor dan Badan Sosial Lintas Agama, pengobatan gratis ini akan bertempat di Kelurahan Sempur dengan menargetkan 1000 pasien yang dapat dilayani. Akan diadakan pula penyuluhan kesehatan dan sanitasi melalui tayangan film dan diskusi langsung. Kegiatan ini juga akan melibatkan pukesmas setempat.

“Jika kita bicara Sungai Ciliwung selalu identik dengan banjir dan sampah. Kami mencoba berbagai cara untuk bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai yang melewati ibukota negara ini. Kita mengajak warga Kota Bogor untuk turun dan melihat Sungai Ciliwung, menyelamatkan Sungai Ciliwung dengan perasaan riang gembira dan semangat silahturahmi, bukan menjadi beban bagi warga bantaran. Semoga berbagai kegiatan yang kami selenggarakan ini bisa membawa warga lebih dekat dengan Sungai Ciliwung dan sungai ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Karena jika Ciliwung ruksak, hirup balangsak. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” tutur Een Irawan Putra.

Laporan: Dona, Bogor
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index