Waah Ngaco… Mi Seharga Rp 4,3 Juta per Mangkuk Laris Manis

Waah Ngaco… Mi Seharga Rp 4,3 Juta per Mangkuk Laris Manis
Mie ini seharga Rp4,3 juta. Foto via CNN

Riauaktual.com - Mi seharga 10.000 TWD atau setara dengan Rp 4,3 juta per mangkuk menjadi incaran para pemburu kuliner di Taiwan.

Mi ini dijual di toko Niu Ba Ba. Toko Mi ini sudah dibuka sejak tahun 1990. Niu Ba Ba menawarkan delapan jenis mi dengan topping daging sapi.

Mi termurah bernama Beef Father Beef Noodle Soup dengan harga sekitar Rp 212.000 per mangkuk. Sedangkan mi termahal yakni Presidential Beef Noodle Soup seharga Rp 4,3 juta per mangkuk.

“Harga mi paling rendah kami terlihat masih berharga terlalu tinggi bagi banyak orang. Namun cara kami membuat mi sapi yang membedakan kami dengan yang lain,” kata generasi kedua pemilik toko mi Niu Ba Ba, Eric Wang Yiin Chyi, seperti dikutip dari laman CNN Travel.

Menurut Eric, mi ini diberi topping setidaknya empat potong daging sapi premium. Daging sapi tersebut berasal dari Amerika Serikat dan Australia.

Dikatakan Eric, daging yang dipilih juga tak sembarangan. Hanya daging dengan berlemak marmer yang dipilih. Daging ini terkenal empuk dan lengas.

Daging sapi tersebut kemudian dibekukan selama tiga hari, sehngga menimbulkan tekstur dan rasa yang sempurna.
Selanjutnya,daging dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.

Untuk kuahnya, ada enam kaldu berbeda dicampur menjadi satu. Lima varian mi di menu, dapat dicampur dengan berbagai pilihan. Sehingga memungkinkan pelanggan memilih sendiri mi yang diinginkan.

Wang Tsung Yuan dan anaknya Wang Yiin Chyi, pemilik toko mie Niu Ba Ba di Taiwan terkenal sebagai toko mi sukses.

Namun kesuksesan Niu Ba Ba butuh perjuangan panjang. Pada generasi pertama atau pendiri Niu Ba Ba, Wang Tsung Yuan, bisnis Niu Ba Ba tak berjalan baik.

Niu Ba Ba pertama kali dibuka di Kanda, Tsung Yuan kemudian pulang kampung ke Taiwan pada tahun 1990 dan membuka Niu Ba Ba kembali.

“Ternyata rasanya tidak cocok untuk lidah orang Taiwan dan bisnisnya jadi buruk. Rekan kerja ayahku keluar setelah 11 hari toko dibuka,” cerita Eric.

Setelah kejadian tersebut, Wang Tsung Yuan yang juga ayah Eric meracik kembali rasa mi. Proses tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun. Hingga kini Nie Ba Ba menjadi destinasi kuliner dari para wisatawan.

Namun Eric justru memilih membuka Niu Ba Ba di tempat yang kecil, hanya muat 18-20 tamu.

“Kami ingin lebih fokus kepada semangkuk mi yang sempurna. Jika terlalu banyak pembeli akan lebih berpengaruh kepada jumlah daripada kualitas,” kata Eric.

Untuk harga mi yang terbilang mahal, Eric mengatakan harga tersebut didapat dari survei ke para tamu. Berapa uang yang rela dikeluarkan untuk membeli Presidential Beef Noodle Soup.

“Banyak yang mengataan mereka rela membayar 10.000 TWD (setara dengan Rp 4,3 juta) untuk semangkuk mi ini. Jadi tahun 2007 kami membuat harga tersebut menjadi harga resmi,” tandas Eric.

Eric mengaku keluarganya sangat suka makan mi daging. Setiap makan harus ada mi. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan untuk membuka toko mi.

“Ayah dan saya sama-sama penggemar mi daging sapi. Saat makan di luar, kami masih memesan mie daging sapi di manapun kami bisa,” imbuhnya.

“Kami bahkan memesan mie daging sapi saat bersantap di Din Tai Fung – restoran (Michelin-starred) yang hanya terkenal dengan xiaolongbao-nya,” tandasnya.


(Cnn/pojoksatu)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index