Riauaktual.com - Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di areal Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A di jalan Tangkuban Perahu Kerobokan Denpasar, Bali. Kali ini, napi penghuni Wisma Sanur, diketahui Rudy Kurniawan Wijaya (29) ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi blok sel.

Informasi dari petugas sipir sebelum ditemukan gantung diri, Rudy napi kasus penggelapan ini sempat dibesuk istrinya. Namun setelah berbincang beberapa menit dan terlihat ada pembicaraan yang tegang, istrinya mengeluarkan kertas yang sudah dalam keadaan sobek.

Belakangan diketahui kertas tersebut akta pernikahannya dan meminta cerai. Tidak hanya itu, istrinya juga memberikan pakaian milik pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Putu Ika Prabawa mengatakan, hasil pemeriksaan saksi-saksi, pukul 11.30 WITA, para napi melaksanakan apel dan saat dicek jumlahnya, ternyata kurang satu.

Karena kasus napi kabur ( 2 WNA) belum juga ditemukan dan takut kasus serupa terjadi. Seluruh napi dan ketua blok diperintahkan untuk turut membantu mencari korban.

Setelah dilakukan pengecekan di setiap kamar ternyata kamar mandi nomor lima terdengar suara air dari kran yang belum dimatikan.

Saksi Sutama yang hendak mematikan kran air, kaget saat membuka pintu kamar mandi dilihat korban tergantung dengan menggunakan sarung warna kotak-kotak.

Saksi lainnya, Rai Suarta (52), menyebutkan kalau korban sempat dibesuk istrinya. Ia bahkan sempat diberitahu korban kalau istrinya nuntut minta bercerai.

"Setelah menerima laporan kasus ini, kami bersama anggota Inafis Polres Badung langsung ke TKP. Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah. Sementara ini tidak kita temukan adanya tanda kekerasan dalam tubuh korban," pungkasnya.

Sumber : merdeka.com