Ibu RT di Pekanbaru ini Kaget, Dapat Titipan Senpi Jenis FN, Lengkap Dengan 13 Butir Amunisi

Ibu RT di Pekanbaru ini Kaget, Dapat Titipan Senpi Jenis FN, Lengkap Dengan 13 Butir Amunisi
Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangkerang Tengah, Marwan saat melihatkan senpi yang diserahkan oleh ibu RT, Rosnidar, Kamis (21/9). (Foto :IG)

Riauaktual.com - Hj Rosnidar (63), begitu kaget ketika duduk di depan rumahnya di Jalan Nuri, Gang Belibis, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Kamis (21/9) sekitar pukul 13.00 WIB.

Bagaimana tidak, istri ketua RT 05, Aliyus (68) ini menerima sebuah titipan tas sandang bewarna warna cokelat dari seorang lelaki yang tidak dikenalinya.

Kemudian lelaki tersebut langsung pergi dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah tas tersebut dibuka oleh Rosnidar, ternyata isinya adalah senjata api (senpi) berikut dengan amunisinya.

Rosnidar semakin kaget sambil memberitahukan kepada suaminya.

Selanjutnya, ketua RT, Aliyus menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangkerang Tengah, Aiptu Marwan dan senpi tersebut dibawa ke Polsek Bukit Raya.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi mengatakan, senpi genggam tersebut jenis FN Kaliber 9 merek Browing semi otomatis Made In semi Belgium. Kemudian 13 butir peluru aktif kaliber 9 milimeter.

Namun, pihaknya mengaku belum mengetahui siapa sebenarnya pemilik senpi tersebut.

Karena menurut Edy, pria yang menitipkan tas ke rumah ketua RT itu langsung pergi menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih. Dan nomor polisi kendaraan juga tidak diketahui.

"Penerima tas ibu RT kebingungan dan cemas setelah melihat tas berisi senpi. Setelah diserahkan ke polisi, ibu RT barulah sedikit tenang," cerita Edy.

Lebih jauh Edy mengatakan, tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bukit Raya, masih melakukan penyelidikan terkait senpi tersebut untuk mencari si pemilik.

"Belum kita ketahui digunakan untuk apa senpi ini. Mungkin bisa saja pemilik setelah melakukan kejahatan kemudian membuang senpi untuk menghilangkan barang bukti," kata Edy beranalogi.

Pihaknya juga mengimbau, jika ada masyarakat yang melihat orang dengan gerak-gerik mencurigakan, agar dapat dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Kita imbau masyarakat lebih waspada terhadap pelaku kejahatan," tambah Edy Sumardi. (IG)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index