Riauaktual.com - Pemerhati hewan dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyayangkan tindakan kusir delman yang tetap mencambuk kuda meski kelelahan dan terjatuh yang videonya viral. JAAN meminta jangan samakan kuda dengan robot.

"Yang pelaing penting adalah mengedukasi si pemilik kuda, jangan menganggap kuda sebagai robot," kata Ketua JAAN, Benfica sebagaimana dikutip dari detikcom, Jumat (1/9/2017).

Menurut Benfica, pemerintah terkait harus memperbaiki manajemen delman. Delman atau andong tidak dihentikan karena kuda sejak jaman dahulu sudah jadi sarana transportasi., sebagaimana dikutip dari detik.com

Karena itu, yang perlu dilakukan pemerintah atau dinas-dinas terkait adalah mengedukasi kusir-kusir delman. Memang, menyiksa hewan bisa terancam Pasal 302 KUHP tentang Perlindungan Hewan. Namun ketidaktahuan kusir soal menangani kuda juga tak bisa dinafikan begitu saja.

"Sebenarnya bisa dikenakan 302 KUHP tentang satwa. Cuma kan memang permasalahannya mungkin ketidaktahuan bagaimana cara membangunkan kuda saat keleahaan hingga akhirnya dia jatuh, atau gimana cara menangani kuda sakit," ucapnya.

Sebab, lanjut Benfica, banyak dari kusir-kusir delam yang hanya menggunakan saja tanpa melihat stamina dan kesehatan kuda tersebut. "Ini kan seharusnya mereka ini diberi satu edukasi atau manajemen ya," tuturnya.

Video berdurasi sekitar 1 menit itu memperlihatkan seekor kuda yang menarik delman di jalan yang sempit. Dia terkapar di jalan karena kelelahan.

Meski demikian, seorang pria tetap menarik dan mencambuk kuda tersebut berkali-kali. Pria lain yang tidak terlihat di kamera memperingatkan bahwa kuda itu sudah lelah.

Peringatan tersebut dihiraukan. Ada pula yang ingin memberi minum ke kuda itu namun dilarang. Sekelompok pria lain lalu tetap menarik si kuda hingga berdiri. Peristiwa ini disebut terjadi di Depok.