Pasca Flu Burung, Harga Telur Ayam Melambung

Pasca Flu Burung, Harga Telur Ayam Melambung
Ilustrasi Telur Ayam Ras. int

PEKANBARU (RA) - Penyebaran virus flu burung di sebagian besar daerah di Pulau Jawa dan beberapa di Sumatra telah berdampak kepada harga telur ayam Ras. Kalau sebelumnya harga telur ayam ras hanya Rp850 perbutir kini naik menjadi Rp1.000 hingga Rp1.200 perbutir untuk ukuran jumbo.

"Harga telur naik Rp 200  hingga Rp300 perbutir ," ujar Mita salah seorang pedagang telur di Pasar Cik Puan.

Mita menjelaskan, kenaikan harga telur kali ini dikarenakan pasokan telur berkurang ke Pekanbaru. Ini akibat berjangkitnya Flu burung di luar Riau. Sehingga kiriman telur ayam yang harusnya ke Pekanbaru harus dibagi dan dikirim ke daerah lain di luar Pekanbaru seperti Jawa.

Adin salah seorang pengusaha roti juga mengeluhkan naiknya harga telur ini. Pasalnya mempengaruhi terhadap modal membuat kuenya. "Harga jual kue tak bisa naik padahal modal telur naik," tandasnya.

El Sabrina saat dikonfirmasi mengakui kenaikan harga telur saat ini belum bisa dipastikan karena flu burung. Bisa jadi karena pasokan terlambat datang. "Belum bisa dipastikan  karena flu burung, tetapi kalau karena terlambatnya pasokan itu masuk akal," bantahnya.

Meski demikian, lanjutnya, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kota Pekanbaru untuk menanyakan hal ini. "Pemko segera turunkan petugas mengecek harga telur, saya akan tanyakan ke Pak Sentot dulu," janjinya.

Liputan: RA5
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index