10 Tentara AS Hilang Setelah Kapal Perang USS John S. McCain Tabrakan di Selat Malaka

10 Tentara AS Hilang Setelah Kapal Perang USS John S. McCain Tabrakan di Selat Malaka
Kapal AS, USS John S. McCain

Riauaktual.com - Sedikitnya 10 tentara Angkatan Laut Amerika Serikat hilang setelah kapal perang mereka, USS John S. McCain, menabrak kapal tanker di Selat Malaka. Tabrakan ini merusak kapal perang AS yang hendak berlabuh di Singapura itu.

Diberitakan Reuters, Senin (21/8), upaya pencarian tengah dilakukan oleh tentara AS yang dibantu oleh tim SAR Singapura, melibatkan kapal, helikopter, dan perahu.

Pemerintah Malaysia juga menurunkan tim pencari karena tabrakan terjadi di wilayah mereka.
Tabrakan terjadi di Selat Malaka antara Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Jalur ini adalah salah satu rute pelayaran terpadat dan terpenting di dunia, dengan sepertiga kapal dagang global melaluinya.

USS John S. McCain mengalami kerusakan setelah tabrakan dengan kapal tanker Alnic MC ketika dalam perjalanan menuju pelabuhan Singapura. Alnic MC adalah kapal tanker berbendera Liberia sepanjang 183 meter dengan bobot 50.760 ton.

Menurut kru Alnic yang dihubungi Reuters, kapal mereka membawa 12 ribu ton minyak bahan bakar dari Taiwan untuk dibongkar di Singapura. Mereka memastikan tabrakan tersebut tidak memicu kebocoran tangki yang bisa berakibat kerusakan lingkungan.

Ini adalah tabrakan kedua kapal rudal penghancur AS di laut Pasifik dalam sembilan pekan terakhir.

Sebelumnya pada 17 Juni lalu kapal perang USS Fitzgerald tabrakan dengan kapal kontainer Filipina di laut Jepang. Insiden ini menewaskan 7 pelaut AS.

USS Fitzgerald dan USS John S. McCain adalah kapal perang berkemampuan pertahanan rudal balistik dan bagian dari armada laut AS di pangkalan militer Jepang.

Di Pekanbaru, Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, sudah menstandby-kan armadanya untuk membantu keperluan pasca tabrakan Kapal USS John S Mccain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC berbendera Liberia di timur Selat Malaka.

Armada udara yang distandby-kan tersebut bertujuan bila sewaktu-waktu dibutuhkan bantuan dari Angkatan Udara (AU) yang bermarkas di Kota Pekanbaru tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Komandan Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin Marsma Age Wiraksono, Senin siang.

"Saat ini jajaran TNI AL sedang melaksanakan SAR (Search And Rescue) dengan KRI maupun helikopter. Karena itu, sementara TNI AU standby jika dibutuhkan," terangnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index