Pembangunan Water Park Mandau Bengkalis Menuai Masalah

Pembangunan Water Park Mandau Bengkalis Menuai Masalah
H.Ali sedang menunjukkan areal kolamnya yang kena imbas pembangunan Water Park Harationica Duri

Riauaktual.com - Pembangunan Water Park yang berada di Jalan Mandiri II Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, yang sudah berlangsung sekitar 2 tahun, menuai protes dari pemilik sempadan tanah yang selama ini memiliki usaha kolam pancing dan tempat rekreasi bagi masyarakat Duri. Dimana akibat pembangunan tersebut, kolam pancing milik H. Ali ini menjadi banjir.

"Luapan air dari parit yang dibuat oleh pihak water park masuk ke dalam areal kolam kita, akibatnya kolamnya menjadi dangkal oleh tanah yang terbawa derasnya air, bibit ikan yang baru saja dimasukan hanyut terbawa luapan air dari parit sekeliling water park," ungkap H. Ali kepada wartawan, Rabu (16/8).

"Sudah 16 tahun saya membuka kolam disini, baru kali inilah kebanjiran, banjir dari luapan air ini terjadi semenjak pihak Water Park Harationica Duri menutup salah satu parit aliran air, dan memutarkan aliran airnya mengelilingi ke sisi sebelah areal water park yang berbatasan dengan kolam saya, maka volume air yang lewat disitu jadi makin besar," terangnya lagi.

H Ali menyebut, pihaknya tidak pernah menghalangi orang membuka usaha. Tapi tentunya jangan sampai menimbulkan kerugian bagi orang lain. Artinya, usahanya itu jangan pula mematikan usaha orang lain atau merugikan masyarakat sekitar tempat usahanya.

"Intinya, kita minta kepada pemerintah, kalau belum tuntas permasalahannya dengan sempadan dikiri-kanannya, jangan dibolehkan beroperasi dulu. Kemudian masalah turap di keliling areal water park yang dibuat menggunakan pecahan batu bangunan sehingga banyak pecahan batu yang masih ada besi angkernya itu, longsor dan masuk ke dalam parit/sungai keliling areal water park," ungkapnya.

Pihak manajemen Water Park Harationica Duri, ketika mau dikonfirmasi tidak dapat ditemui, karena menurut pekerja dilokasi bahwa pihak manajemen berada di Pekanbaru. Mereka juga menyebut yang ada dilokasi selaku pekerja teknis saja dan tidak bisa memberikan komentar apapun terkait masalah perusahaan. (JL)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index