Ratusan Hektare Kebun Kelapa Sawit Warga Tani Makmur Inhu Terancam Mati Tegak

Ratusan Hektare Kebun Kelapa Sawit Warga Tani Makmur Inhu Terancam Mati Tegak
daun pohon sawit yang mengering akibat serangan hama

Riauaktual.com - Ratusan Hektar Kebun Kelapa Sawit milik warga Desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terancam mati tegak, hal ini dikarenakan adanya serangan hama Oryctes atau Kumbang Tanduk (Wawung).

Gunardi (58) salah Petani Kelapa Sawit warga Len lll Desa Tani Makmur saat ditemui di Kantor Desa Rabu (16/8/2017) mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak pertama kali dirinya menanam sawit pada tahun 1996.

"Terjadinya hal ini diduga akibat adanya Replanting yang dilakukan oleh PT. Inecda Plantations beberapa waktu yang lalu," katanya.

Dijelaskannya bahwa, selain dirinya ada 53 KK (Kepala Keluarga) lainnya yang mengalami hal ini, jika ditotalkan secara keseluruhannya mencapai ratusan hektare kebun warga yang diserang.

"Sejak replanting kebun kelapa sawit PT. Inecda wawung menyerang kebun warga, hal ini diketahui dalam waktu 6 bulan terakhir ini, setelah melihat daun sawit patah dan mengering," terangnya.

Dijelaskannya juga bahwa, dari 8 Hektare kebun kelapa sawit miliknya selama ini bisa menghasilkan buah sebanyak 15 Ton perbulan, namun dalam 6 bulan terakhir setelah diserang hama wawung (kumbang tanduk, Oryctes) hanya panen 6 ton, kedepannya ini tidak diketahui lagi.

"Mewakili 53 orang warga desa Tani Makmur saya berharap akan mendapat keadilan terkait hal ini, dan ini sudah sampaikan kepada dinas terkait," terangnya,

Gunardi juga membantah jika ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihak PT. Inecda kepada masyarakat terkait adanya ancaman Wawung tersebut.

Sementara itu Sekretaris Desa (Sekdes) Tani Makmur Jamal mewakili Kades Tani Makmur Boimin mengakui bahwa ada laporan dari warga terkait lahan perkebunan warga yang dihantam hama Oryctes (Kumbang Tanduk).

"Hal ini sudah dilaporkan kepada Dinas terkait melalui Kabid Perkebunan, dan sudah disikapi dimana dalam waktu dekat akan turun kelapangan," singkatnya.

Sementara itu belum ada Pihak PT. Inecda yang dapat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait hal ini, Humas PT. Inecda Joko ketika dihubungi melalui selulernya sedang tidak aktif. (Ruslan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index