Community Shield Malam Ini: Chelsea Vs Arsenal, Pembuktian Morata

Community Shield Malam Ini: Chelsea Vs Arsenal, Pembuktian Morata
Pemain Chelsea, Alvaro Morata. (mirror.co.uk)

Riauaktual.com -  Menghadapi pertarungan pembuka musim kompetisi, melawan Chelsea di Wembley dalam ajang Community Shield, Ahad malam nanti, manajer Arsenal, Arsene Wenger, memuji skuad besutan Antonio Conte.

“Mereka tampaknya menjaga basis dari skuad,” kata Wenger. “Tambahan Bakayoko, yang merupakan pemain yang kuat dan juga berpengaruh besar pada tim.”  

Namun, dia melihat lini serang Chelsea takkan lagi seheboh musim lalu saat Diego Costa berada di deretan penyerang The Blues. Conte sudah patah arang dengan Costa–yang hatinya sudah tak di London lagi. “Kemampuan mencetak gol (Alvaro) Morata mungkin di bawah Costa,” katanya. “Mungkin dia bisa lebih banyak menciptakan peluang.”

Morata memang didatangkan Chelsea dengan “terpaksa”. Conte sejatinya menginginkan Romelu Lukaku. Bekas pemain Everton yang sebelumnya dimiliki Chelsea, bahkan juga banyak disebut bersedia main bersama Conte. “Saya kepingin main di Liga Champions,” kata Lukaku.

Namun yang kemudian terjadi, peluang Conte diserobot oleh Manchester United. Singkat kisah, Lukaku berseragam The Red Devils. Nah, Conte yang kemudian gigit jari. Walhasil, mereka harus menerima kenyataan membeli Morata dengan harga 70 juta pound–yang sebelumnya justru diminati Manchester United.

Kemampuan Morata tidaklah buruk. Kiprahnya bersama Juventus adalah buktinya. Tapi di Real Madrid, dia tak mendapatkan tempat bersaing dengan Karim Benzema, striker asal Prancis. Keinginannya hengkang dari Santiago Bernabeu, semata karena ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

Namun bermain di Chelsea, dengan tugasnya menggantikan Diego Costa, jelas tidaklah mudah. Meski kerap berulah, tapi Costa adalah striker nan tangguh.

Mampukah Morata menjalankan perannya itu? Michael Owen, bekas striker hebat di Liga Inggris bersama Liverpool, rada pesimistis. Morata, menurut dia, akan kesulitan dengan gaya permainan Liga Primer. “Liga Inggris keras, sangat mengutamakan permainan fisik,” katanya.

Kelemahan lain, mungkin daya juangnya. Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, buka suara perihal pengalamannya dengan pemain berusia 24 tahun itu–yang sempat diincarnya musim lalu. “Dia bilang kepada saya, bahwa sudah punya Harry Kane, apa yang Anda inginkan dari saya? Jadi pemain cadangan?” kata Pochettino menirukan ucapan Morata.

Bagi Morata ragam komentar ini jelas tak mengenakkan. Tapi, dia punya tekad. “Saya akan bekerja keras, mencetak gol dan memenangi gelar juara sebanyak mungkin di klub ini,” katanya seusai resmi menjadi pemain Chelsea, dua pekan lalu.

Community Shield atau di liga lain setara dengan Piala Super, akan menjadi kesempatan bagi dia untuk mengangkat piala pertamanya bersama Chelsea. Satu yang menguntungkannya, para pemain Chelsea punya dendam kuat di laga ini.

Thibaut Courtois, kiper Chelsea, menyebut mereka terpacu untuk membalas kekalahan di final Piala FA, musim lalu. Kekalahan 1-2 itu terasa menyakitkan karena Chelsea gagal mengawinkan gelar ganda di musim pertamanya bersama pelatih Antonio Conte.

Wenger menyatakan siap meladeni tetangganya itu. Skuadnya terbilang lengkap. Alexis Sanchez sudah kembali dari ngambek-nya. Apalagi mereka punya Alexandre Lacazette yang baru datang dari Lyon.

 


Sumber : tempo.co

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index