Ini Alasan Hari Anak Nasional Digelar di Pekanbaru

Ini Alasan Hari Anak Nasional Digelar di Pekanbaru

Riauaktual.com - Puncak peringatan Hari Anak Nasional 2017 digelar di Pekanbaru, Riau. Pemilihan lokasi ini disebut terkait dengan kasus kekerasan terhadap anak yang masih tinggi di wilayah Sumatera.

"Masih banyak terjadi kekerasan terhadap anak di Sumatera ini dan Riau. Baik kekerasan fisik, kekerasan psikis juga kekerasan seksual," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dalam pertemuan Forum Anak Nasional di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Sabtu (22/7/2017) kemarin.

Pemerintah menurutnya memberi perhatian terhadap kasus kekerasan terhadap anak yang masih banyak terjadi di wilayah Sumatera. Pemerintah ingin menekan angka kekerasan tersebut. Dalam catatan Yohana, Riau menempati urutan kedua setelah Jawa Timur terkait kasus kekerasan terhadap anak.

"Ini lah mengapa kita beralasan pelaksanaan Hari Anak Nasional kita pusatkan di Riau atau wilayah Sumatera," kata Yohana.

Selain itu, Presiden Joko Widodo menurut Yohana mengeluarkan instruksi agar pelaksanaan HAN tidak selalu dipusatkan di Jakarta.

"Sekarang kebijakannya, sebaiknya acara nasional harus dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, jangan dinikmati di pusat saja," kata Yohana.

Melalui peringatan HAN sambung Yohana, masyarakat harus sadar untuk memberikan perlindungan terhadap anak. Perlindungan harus dimulai dari keluarga.

Peringatan HAN tahun 2017 bertemakan 'Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga'. Dengan pesan khusus 'Saya Anak Indonesia, Saya Gembira'.

"Kenapa tema kita dari keluarga? karena akhir-akhir ini marak kekerasan pada anak juga berasal dari keluarga," ujarnya.

"Kita fokuskan agar keluarga memberikan perhatian terhadap anak. Karena keluarga adalah unit terkecil sebagai tolak ukur kesejahteraan dan keharmonisan di negara kita," kata Yohana.

Pesan khusus dari peringatan HAN yakni perlindungan dari negara terhadap anak-anak.

"Dan menjaga hak-hak mereka (anak-anak) dan memperhatikan tumbuh kembangnya anak. Jadi mereka harus bangga jadi anak Indonesia dan anak itu harus gembira, mereka tidak boleh mengalami kekerasan apa pun oleh keluarganya," imbuh Yohana.


Sumber : detik.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index