Riauaktual.com - Jika anda ingin merasakan sensasi yang berbeda dan langka saat berwisata, dapat mencoba wisata ke api alam yang berada di Pamekasan. Api alam yang yang berada di Pamekasan ini oleh penduduk setempat dinamakan Api Tak Kunjung Padam.

Sesuai dengan namanya Api Tak Kunjung Padam, obyek wisata ini berupa semburan api yang tidak pernah padam meskpipun diguyur air.

Konon katanya, menurut penduduk setempat, semburan nyala api atau api alam tersebut pertama kali ditemukan oleh Ki Moko dan sebuah sumber air belerang di dusan Jangkah, Ki Moko adalah seorang yang terkenal sakti di Madura pada waktu itu.

Hal menarik yang bisa dilakukan di Api Tak Kunjung Padam Pamekasan adalah bakar jagung. Jagung manis banyak disediakan oleh penjual di sekeliling api yang tak kunjung padam.

Pengunjung dapat langsung membakar jagung pada perapian yang sudah menyala atau membuat perapian sendiri. Untuk membuat perapian sendiri sangat mudah., Tinggal mengorek tanah kedalaman sekitar 2- 5 cm saja dan langsung dinyalakan biasanya langsung muncul api.

Untuk lokasi menyalakan api, pengelola obyek wisata Api Tak Kunjung Padam telah membuat pagar pembatas. Api  hanya bisa menyala di dalam pagar saja.

Meskipun demikian, pengunjung tetap harus waspada terhadap bahaya api. Pengunjung harus selalu menjaga barang yang mudah terbakar dan terutama apabila membawa anak kecil.

Setelah api menyala. Kita dapat membakar jagung di perapian yang menyala. Jagung bakar akan matang sekitar 10-15 menit saja.

Kegiatan bakar jagung ini sangat disukai anak-anak. Karena ada unsur petualangan dan seolah seperti hidup di alam dan sedang camping.

Bagi yang akan berkunjung ke Api Tak Kunjung Padam Pamekasan, dari jembatan Suramadu carilah arah menuju ke Sumenep.

Berikut ini adalah, Alamat Api Tak Kunjung Padam Pamekasan berada di Larangan Tokol, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur . Koordinat Api Tak Kunjung Padam Pamekasan tepatnya pada titik S7.204984, E113.460944.

Waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan ini adalah malam hari. Ketika siang hari, api tidak begitu terlihat jelan dan  yang pasti suasana akan sangat panas dan gerah.

Sumber : viva.co.id