Riauaktual.com - Kementerian Agama akan memberangkatkan 221.000 jamaah haji tahun ini, atau lebih besar 52.200 dibanding 2016 yang hanya berjumlah 168.800.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, penambahan jumlah yang siginfikan tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah, bukan hanya Kementerian Agama tetapi juga kementerian dan lembaga terkait yang menangani haji.

"Ini tantangan tersendiri bagi kami Kementerian Agama, bagi Pemerintah Indonesia secara keseluruhan karena haji tidak hanya dikelola oleh Kemenag tapi juga oleh kementerian dan lembaga-lembaga yang lain," kata Lukman di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).

Sebelumnya diketahui, sejak renovasi Masjidil Haram pada 2013, kuota haji dipangkas hingga 20%. Pada musim haji tahun ini, kuota tersebut dikembalikan ke angka normal yakni 211.000. Selanjutnya, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui penambahan kuota sebanyak 10.000 jamaah. Sejumlah jamaah haji tersebut diketahui akan mulai diberangkatkan pada 28 Juli 2017 dari 13 embarkasi di seluruh Indonesia.

Lukman menjelaskan, persiapan pelaksanaan haji terdiri dari dua bagian yakni di Arab Saudi dan Tanah Air. Saat ini persiapan di tanah suci yakni fasilitas pemondokan, katering, dan transportasi sudah hampir rampung.

"Alhamdulillah progresnya semakin membaik, ada dua persiapan, persiapan di Tanah Suci maupun di Tanah Air, dan Alhamdulillah yang di Tanah Suci sudah hampir mendekati final," jelas dia.

Sementara itu, persiapan di Tanah Air berupa kelengkapan dokumen perjalanan tengah terus digenjot menjelang pemberangkatan kloter pertama pada 28 Juli 2017.

"(Persiapan dokumen) inilah yang dalam hari-hari ini terus kita intenskan sehingga kemudian pada saatnya nanti pada 28 Juli, itu adalah tanggal kloter pertama seluruh jamaah haji kita diberangkatkan dari seluruh embarkasi ada 13 embarkasi," tukas Lukman.



Sumber : okezone