Satu tersangka penyerangan Polda Sumut pernah bertempur di Suriah

Satu tersangka penyerangan Polda Sumut pernah bertempur di Suriah

Riauaktual.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan tersangka penyerangan markas Polda Sumatera Utara, Syawaluddin Pakpahan (43) pernah bertempur bersama ISIS di Suriah. Syawaluddin berangkat ke Suriah beberapa tahun lalu.

"SP itu sudah terpantau oleh kita. Dia pernah bertempur di Suriah beberapa tahun lalu," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis kemarin.

Hal itu diketahui saat melakukan penggeledahan di rumahnya. Dari hasil penggeledahan, ditemukan bendera ISIS terpasang di dinding rumah dan sejumlah buku-buku.

"Di rumah salah satu pelaku inisial SP ada memang gambar bendera ISIS di dinding dan di buku-buku," kata Setyo, sebagaimana dikutip dari merdeka.com.

Kendati demikian, pihakya mengaku belum mengetahui kelompok yang tergabung bersama Syawaluddin saat bertempur. Temuan ini akan menjadi informasi bagi Polri untuk mengetahui memetakan jaringan-jaringan teror yang ada di Indonesia.

"Ini yang menjadi poin penting untuk kita mengetahui jaringan-jaringannya," tutup Setyo.

Sebelumnya, Polisi sudah menetapkan empat orang tersangka penyerangan Polda Sumatera Utara, Minggu (25/6). Empat orang itu adalah Syawaluddin Pakpahan (43), Bobby (17), Firmansyah Putra Yudi dan sedangkan satu Ardhial Ramadhana (34). Ardhial tewas dengan luka tembak di dada, sedangkan Syawaluddin masih dirawat di rumah sakit setelah mendapat hadiah timah panas anggota Brimob.

Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, dari hasil penyelidikan, satu orang tersangka yaitu Syawaluddin pernah melakukan perjalanan ke luar negeri yaitu Suriah dan menjadi bagian dari ISIS pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi.

"Pasti terkooptasi oleh Bahrun Naim maupun ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Apakah yang bersangkutan ke Suriah ini mengikuti salah satu faksi (pecahan) atau berjuang dengan salah satu faksi yang mana sedang dilakukan pendalaman kepada saudara SP, karena saudara SP masih hidup ya dan berangsur-angsur membaik," kata Pudjo di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/6).

Syawaluddin hijrah ke Suriah dengan dalih memperjuangkan ideologi yang dipegangnya. Kelompok Syawaluddin diketahui terpisah dari jaringan pelaku teror lain di Indonesia.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index