Mulai 2013, Guru SMA Harus Kuasai Banyak Pelajaran

Mulai 2013, Guru SMA Harus Kuasai Banyak Pelajaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh

JAKARTA (RA) - Kurikulum Pendidikan 2013 akan menghapus penjurusan di tingkat sekolah menengah atas sehingga pelajar bisa memilih mata pelajaran yang diminatinya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berujar, sistem baru ini menuntut perubahan manajemen sekolah karena jumlah siswa yang mengambil mata pelajaran tertentu akan berbeda setiap tahun.

"Guru SMA harus menguasai mata pelajaran lain berdasarkan mayor dan minornya," kata Nuh.

Menurut Nuh, para guru SMA nanti akan mendapatkan pelatihan agar mampu mengajar mata pelajaran lain yang bukan minornya. Dengan begini, sekolah tidak perlu khawatir akan ada guru yang menganggur karena murid yang mengambil mata pelajarannya sedikit atau sebaliknya, akan kekurangan pengajar karena banyak siswa yang mengambil mata pelajaran tertentu.

Ia bertutur, dalam menyambut perubahan kurikulum pendidikan ini tidak hanya guru yang akan dilatih. Kepala sekolah dan pengawas sekolah juga bakal dilatih karena manajemennya berbeda dengan yang sekarang.

Kurikulum baru mulai diberlakukan bertahap mulai tahun ajaran 2013 hingga 2015. Beberapa mata pelajaran seperti IPA dan IPS dilebur dalam pelajaran yang bersifat tematik dan holistik. Jumlah mata pelajaran SD yang semula 10 menjadi 6, sedangkan SMP dari 12 menjadi 10.

Adapun pelajar SMA dibebaskan memilih pelajaran yang disukai karena penjurusan dihapuskan. Metode pengajaran dibuat untuk merangsang keaktifan siswa. Diharapkan, kurikulum pendidikan baru ini menjawab tantangan zaman. (kompas/ra)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index