Pelaku Penembakan Rumah Ketua LAM di Kepri Oknum TNI AD

Pelaku Penembakan Rumah Ketua LAM di Kepri Oknum TNI AD
ilustrasi

Riauaktual.com - Hasil penyelidikan diketahui pelaku penembakan rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Natuna yakni oknum TNI AD. Danrem 003 Wira Pratama, Brigjen Fachri menyesalkan tindakan yang dilakukan oknum TNI tersebut.

"Menyikapi terjadinya insiden penembakan di Natuna yang dilakukan oleh oknum TNI, saya sangat menyesalkan dan menyayangkan kejadian tersebut. Dan saya atas nama TNI khususnya TNI AD menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Fachri dalam keterangan pers yang sebagaimana dikutip dari detikcom, hari ini.

Fachri mengatakan, penembakan tersebut merupakan aksi salah sasaran yang dilakukan oleh prajurit bernama Prada Rahmat Ramadhan. "Hal ini saya ketahui dari hasil proses hukum berdasarkan keterangan saksi dan tersangka. Sasarannya adalah anak preman yang bernama Hanafi," katanya.

Fachri juga menjelaskan, alasan oknum TNI AD tersebut melakukan penembakan karena dia dikeroyok oleh sejumlah orang. Kejadian itu tepatnya di Desa Sungai Hulu pada 23 Maret 2017.

"Menurut keterangan tersangka dia dikeroyok," katanya.

Dari kejadian penembakan ini, lanjut Fachri, pihaknya telah mengambil langkah persuasif dengan mendelegasikan Dandim untuk mengadakan pertemuan kepada pihak korban, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Tujuannya untuk mencari proses penyelesaian secara damai.

"Alhamdulillah atas laporan Dandim (Letkol Inf Ucu Yustiana) telah dicapai musyawarah. Dan saya atas nama TNI AD khususnya Korem 033/Wira Pratama menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengertian dan pemahamannya kepada semua pihak yang terkait," jelasnya.

Untuk oknum TNI yang melakukan penembakan tersebut, kata Fachri, akan diproses secara hukum.

"Untuk oknum pelaku tindak pidana penyalagunaan senjata api atas nama Prada Rahmat Ramadhan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Dan sekarang kami serahkan kepada pihak penyidik dalam hal ini Polisi Militer, dan sekarang masih tahap proses Hukum," jelasnya.

"Harapan saya, selaku Komandan Korem 033/Wira Pratama dengan kejadian ini marilah kita mawas diri dan selalu waspada. Serta ini kita jadikan pelajaran bagi kita semua untuk bersatu, bersinergi dan manunggal antar TNI (khususnya TNI AD) dengan rakyat, karena TNI kuat bersama rakyat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI," tambahnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index