Pelecehan Sex Terhadap Anak Dibawah Umur

Orangtua Korban Lapor Satgas P2TP2A

Orangtua Korban Lapor Satgas P2TP2A
Satgas P2TP2A sedang menangani laporan dari Orangtua Korban

Riauaktual.com - Jumat pagi (24/3), orangtua korban pelecehan anak-anak dibawah umur mendatangi kantor Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak (P2TP2A) Kecamatan Mandau di gedung Kantor Camat Mandau.

Khairul (30) beserta istri dan kerabatnya, datang memohon kepada satgas P2TP2A untuk memproses kasus yang dialami anaknya. Laporan itu langsung ditangani oleh Refli dari P2TP2A.

Saat itu Khairul melapor bahwa anak perempuannya yang berusia 8 tahun, menjadi korban pelecehan sex oleh tetangganya sendiri. Khairul juga meminta agar anaknya diberikan bimbingan atau psikiater untuk memulihkan rasa takut dan trauma yang dialami.

Bahwa kejadian yang menimpa anaknya itu, sungguh sangat mengecewakan bagi mereka, karena pelaku yang kini buronan polisi, merupakan kerabat dari istrinya pula dan bertetangga di kompleks perumahan karyawan PT.ADEI, Kecamatan Pinggir.

"Kejadian pelecehan itu terjadi pada Selasa (7/3) yang lalu. Dimana pada pukul 10.00 Wib saya dan istri mau pergi ke kota untuk mengecek gaji melalui ATM, dan menitipkan anak kami (korban sedang berada di sekolah SD). Ternyata setelah pulang kami dari kota dan bertemu dengan anak kami, yang kami dapat laporan yang tak menyenangkan. Kami laporkan ke Polsek Pinggir, dan dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit, untunglah tidak ada yang cacat. Cuma kami merasa was-was melihat trauma yang dialami anak kami, maka kami datang kesini, agar mendapat terapi kejiwaannya," jelasnya.

Refli sebagai petugas Satgas P2TP2A, berjanji akan membantu menangani masalah ini sampai tuntas, dengan ditangani oleh orang yang ahli untuk itu.

"Nanti akan kami berikan terapi dan ditangani oleh dokter spesialis untuk itu, dan waktunya juga sedang dipersiapkan, kapan yang tepat dokter spesialis nantinya bisa, dan juga jumlah anak yang mau diterapi," ujarnya, Minggu, sembari menyebutkan kalau pihaknya sudah menangani sebanyak 8 kasus anak, seperti kasus trafiking, kasus pencurian yang sudah dilakukan diversi (pengembalian) kepada orang tua. (jl)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index