Riauaktual.com - Kepala Desa Danau Baru Kecamatan Rengat Kabupaten Inhu, Agus Salim mengatakan. Puluhan hektar tanaman palawija terendam banjir tepatnya di Desa Danau akibat luapan Sungai Indragiri.

"Dari laporan warga tanaman palawija jenis jagung sekitar dua hektar tinggal satu bulan lagi siap panen bakal terancam membusuk, termasuk tanaman cabe merah dan cabe rawit sekitar empat hektar yang sudah berbunga juga terendam banjir, serta tanaman kacang panjang seluas dua hektar ikut terendam banjir," ujarnya kepada wartawan di lokasi lahan tanaman palawija yang terendam banjir, Senin (6/5).

Beliau menambahkan akibat tanaman palawija terendam banjir, mengakibatkan kerugian warga petani desa danau baru sekitar Rp 90 juta, karena kalau tanaman jenis jagung dan tanaman comuditi cabe merah dan cabe rawit dan kacang pajang siap menunggu panen sekitar satu bulan lagi sudah terendam banjir bakal membusuk.

"Jadi warga saat ini sudah resah, sebab tanaman palawija yang siap menunggu panen untuk menutupi kebutuhan hidup ekonomi masyarakat Desa Danau Baru sirna akibat dilanda bencana banjir," katanya.

Disamping itu, bukan hanya tanaman palawija milik warga Desa Danau Baru terendam banjir, tapi tanaman keras seperti karet dan tanaman sawit terendam banjir setinggi 50 CM sehingga warga tidak bisa memanen sawit dan menyadap karet.

"Warga Desa Danau Baru khusus petani tidak bisa bekerja alias lumpuh akibat banjir," ujar Agus.

Agus yang juga mantan anggota DPRD Inhu ini juga meminta kepada dinas terkait, dalam hal ini juga Pemerintah Kabupaten Inhu agar proaktif turun kelapangan melihat kondisi masyarakat yang kena bencana banjir.

"Kita kasihan melihat warga yang kena banjir khususnya masyarakat petani yang tidak bisa lagi bekerja akibat lahan pertaniannya dilanda banjir," katanya. (obe)