Riauaktual.com – Persoalan jalan rusak terus saja dikeluhkan warga desa Kador, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Seperti yang terjadi di jalan sungai Empang penghubung ke Tanjung Medang panjang sekitar 10 kilometer itu kini kembali rusak akibat diguyur hujan.
Bahkan warga setempat berharap kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin untuk meninjau langsung kelokasi jalan rusak tersebut.

"Kami merindukan jalan desa yang bagus, tidak rusak parah seperti sekarang ini. Banyak kendala yang harus dialami akibat kerusakan jalan itu," ucap warga Desa Kador kecamatan Rupat Utara Izal kepada Riauaktual.com Selasa, (7/02).

Menurut dia, bentuk tulisan dikertas yang meminta Bupati Bengkalis Amril Mukminin serta dengan menunjukan jalan Sungai Empang rusak parah salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat setempat, lantaran sudah tidak menolerir kerusakan jalan yang terjadi di desanya yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Diakuinya, selama kerusakan jalan di desa setempat, jika turun hujan sering kali menyebabkan kendaraan roda empat mobil mogok di tengah jalan akibat lumpur di kubangan jalan rusak.

“Jalan yang rusak parah itu merupakan akses jalan poros menuju Tanjung Medang,” katanya.

Terpisah Kepala Bidang Jalan H Ngawidi mengatakan bahwa jalan sungai Empang menuju Tanjung Medang kecamatan Rupat Utara itu tetap menajdi skala prioritas.
"Tahun lalu dinas PU Bengkalis sudah dilakukan penumpukan Best karna hujan maka jalan tersebut kembali rusak. Perencanaan untuk pembangunan 2016 lalu sudah siap. Tinggal finalisasi anggaran untuk di masukan pada tahun 2018," katanya.

Selain itu , H Ngawidi juga berharap jalan dari Pangkalan Nyirih ke jalan Sungai Empang sepanjang sekitar 20 kilometer itu dilanjutkan pembangunan pada proyek multiyears.  


"Ini tentu nanti harus ada persetujuan oleh bupati Bengkalis. Jika tidak dilanjutkan dalam proyek multiyears. Kita akan mencoba masukan pembangunan jalan Sungai Empang menuju Tanjung Medang sepanjang 10 kilometer saja. Karena perencanaan sudah selesai tahun 2016," akhir H Ngawidi. (Put)