Harga karet naik dampak dari banjir Thailand

Harga karet naik dampak dari banjir Thailand
ilustrasi karet

Riauaktual.com - Harga karet dunia diprediksi akan mengalami kenaikan sebagai dampak dari bencana banjir yang menerpa wilayah Thailand selatan dua hari lalu.

Bencana banjir itu juga menyebabkan sekitar setengah perkebunan karet di wilayah Thailand terendam banjir dengan demikian pasokan karet ke seluruh wilayah akan terganggu. Thailand merupakan eksportir karet terbesar di dunia. Sekitar 387.000 ha lahan pertanian mengalami kerusakan, termasuk di dalamnya 4,6% perkebunan karet.

Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand memaparkan, 12 provinsi mengalami hujan lebat dan terkena banjir. Termasuk di dalamnya sejumlah wilayah perkebunan dan pariwisata.

Persoalan cuaca memang bisa menjadi kendala untuk komoditi karet. Selain masalah cuaca, secara fundamental pasar komoditas membaik akibat tren pengurangan suplai yang dimulai pada 2016.

Adanya kesepakatan antara International Tripartite Rubber Council (ITRC), yakni kelompok negara penghasil karet yang terdiri dari pemerintah Thailand, Malaysia, dan Indonesia memangkas kapasitas ekspor atau Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) mulai Maret-Desember 2016 juga memberikan dampak positif terhadap harga.

Di bawah perjanjian AETS, tiga negara yang memasok 60% kebutuhan karet global akan memotong total ekspornya sebanyak 700.000 ton. 

 

 

Sumber : rimanews

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index