EKONOMI (RA) - Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Misbakhun, tidak sepakat dengan pendapat publik yang menyebut uang Rupiah baru mirip dengan uang kertas Cina, Yuan.

"Saya sudah menyaksikan uang aslinya, dan tidak melihat ada upaya Bank Indonesia dan pemerintah untuk memiripkannya," kata Misbakhun kepada wartawan, hari ini, seperti dikutip dari rimanews.

Munculnya uang rupiah baru yang diterbitkan Bank Indonesia, menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak pihak menyebut uang kertas baru itu mirip dengan yuan.

Komentar miring di media sosial, bahkan lebih beragam lagi. Ada yang menyebut logo Bank Indonesia sebagai palu arit, ada pula yang mengkafirkan gambar tokoh pahlawan dalam uang kertas baru itu.

Misbakhun mengatakan, desain uang rupiah baru ini sudah dilakukan kajian cukup lama oleh Bank Indonesia bersama pemerintah. Setelah dikaji, kata dia, baru kemudian diterbitkan emisi baru untuk melakukan penyegaran untuk memperkuat mata uang rupiah.

Politisi Partai Golkar itu pun menegaskan, tidak ada kemiripan sama sekali uang rupiah baru dengan yuan. Sebab uang baru bergambar khas pahlawan-pahlawan Indonesia yang mewakili kelompok masyarakat, tokoh agama, meruapakan upaya bagian menjaga NKRI.

"Saya meyakinkan kepada masyarakat bahwa ini tidak ada kemiripan. Ini karya terbaik putra-putri Indonesia. Dan, ini mencerminkan mata uang kesatuan RI," tutupnya.