PEKANBARU (RA) - Berkaca dengan kasus ambruknya Jembatan Penyebrangan Orang(JPO) di Jakarta akibat cuaca buruk yang menelan 4 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Hal ini juga turut membuat warga Pekanbaru khawatir dengan kondisi JOP yang ada.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar JPO yang ada di Kota Pekanbaru kondisinya sudah tidak layak karena termakan usia. Hal ini terlihat dari besi-besinya yang sudah berkarat dan lantai JPO juga banyak digenangi air dan kotor.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru Nur Hilal, mengakui jika pihaknya memang tidak pernah menganggarkan dalam APBD untuk perawatan JPO yang ada di Pekanbaru.

"Untuk perawatan JPO memang tidak ada kita anggarkan. Hal ini disebabkan rasionalisasi, jadi kita tidak ada anggaranya," katanya, Senin (26/9).

Ketika ditanya sejak kapan anggaran JPO tersebut tidak dianggarkan, Hilal mengaku tidak mengetahui kapan persisnya. Namun selama dua tahun ini pihaknya mengaku tidak pernah menggarkan biaya perawatan tiga unit JPO milik Pemko Pekanbaru.

"Tahun kemarin juga nggak. Tapi terkahir kapan nggat tau juga saya, karena sayakan masih baru Dishub," kilahnya.

Sebagaimana diketahui, jumlah JPO yang ada di Kota Pekanbaru sebanyak 8 unit. Masing-masing berada di ruas Jalan Sudirman sebanyak 4 unit, yakni di depan Ramayana, Depan Pasar Dupa, Simpang Jalan Kassa dan Depan Gor Remaja. Kemudian di ruas Jalan Tuanku Tambusai ada dua unit, yakni di depan Hawaii, dan Simpang Pelajar. Jalan Soekarno Hatta satu unit yakni di depan Mall SKA, dan di ruas Jalan Soebrantas satu unit yakni Simpang Tabek Gadang. (YAN)