Mengenal sifat Allah yang pencemburu

Mengenal sifat Allah yang pencemburu
Allah SWT.

RAGAM (RA) -  Allah SWT adalah Maha Segalanya. Dia lah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Sebagai makhluk ciptaanNya, umat Islam wajib menyembah kepada Allah.

Tiada yang patut disembah selain Allah. Dikutip dari buku Allah Maha Pencemburu, karya Kuswaidi Syafi'ie, menjelaskan Islam dengan tegas menyatakan bahwa Allah itu tidak berkenan untuk diduakan, ditigakan dan seterusnya dengan apa atau siapa pun yang lain. Dengan kata lain Allah cemburu jika manusia berpaling dari Nya.

Tidak saja cemburu terhadap adanya ibadah-ibadah yang sengaja dipersembahkan oleh manusia kepada selainNya, namun Allah juga cemburu jika hidup, mati, sehat, sakit, kaya, miskin, muda, renta, gerak, diam, keputusan dan tindakan umatnya tidak diniatkan kepada hadiratNya semata. Rasulullah bersabda, "Tidak ada siapa pun yang lebih pencemburu dibandingkan dengan Allah". (HR Bukhari dan Muslim).

Semakin seseorang dicintai oleh Allah semakin cemburu juga terhadap umat tersebut. Karena cinta dan cemburu ibarat dua sisi mata uang. Allah adalah Dzat Maha Pencinta sekaligus Maha Pencemburu.

Para Nabi dan Rasul merupakan orang-orang paling dicintai Allah dibandingkan dengan siapa pun. Oleh karena itu, tingkat kecemuburuanNya sangat tinggi. Jangankan sampai mengerjakan hal-hal yang dilarang tertarik kepada yang lain saja akibatnya sangat fatal.

Seperti yang terjadi kepada Nabi Adam, karena terbujuk rayuan setan dia makan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah. Akibatnya Nabi Adam diusir dari surga. Selain itu, ada Nabi Yakub yang terpukau dengan ketampanan putranya Yusuf yang membuat heboh para wanita Mesir. Karena hal itu Allah memisahkan keduanya selama sepuluh tahun.

Dengan adanya kecemburuan Allah yang begitu tegas terhadap para Nabi, bisa dijadikan pelajaran bagi umat Islam jika ingin dicintai mematuhi perintah dan menjauhi laranganNya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index