DUMAI (RA) - Di Kota Dumai saat ini terdapat puluhan tempat hiburan, namun tempat hiburan itu banyak yang tidak mengantongi izin usaha dari pemerintah setempat. Dari 58 tempat hiburan yang tercatat, hanya 18 yang memiliki izin usaha. Sedangkan dari 18 itu, hanya 10 pengusaha tempat hiburan yang terdaftar dalam Asosiasi Pengusaha Hiburan.

Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan, Eka Riadi.

Disamping itu ungkapnya, Sampai saat ini, kata Riadi, masih banyak dijumpai pengusaha hiburan yang melanggar jam operasional. Untuk itu, pihak asosiasi akan meminta kepada Pemerintah Kota Dumai untuk merevisi jam operasional tempat hiburan ini.

"Pengusaha hiburan yang melanggar jam operasional, biasanya karena ada tamu yang ingin karoke di jam 11 keatas sehingga tidak mungkin pihak pengusaha untuk menolak nya karena di takutkan akan terjadi keributan,"ungkapnya.

Kabag Ops Polres Dumai, Kompol. Wawan Setiawan mengatakan, pengusaha hiburan harus melengkapi Izin usaha yang harus dilengkapi oleh pemilik usaha salon dan karoke. "Jika dalam satu tempat ada dua usaha maka pemilik usaha wajib mengurus kedua izinnya, seperti dalam satu tempat ada usaha karoke dan salon, maka izin nya harus dua,"katanya.

Dikatakannya, pemilik usaha salon dan karoke jangan takut kalau pihak aparat kepolisian melakukan razia pihak pengusaha jangan merasa takut, "Kalau ada petugas kepolisian melakukan razia minta surat perintah tugasnya, kalau usaha nya tidak ada masalah jangan takut,"katanya.

Kepala Perizinan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai, Hendri Sandra mengatakan memang dalam data yang 18 tempat karoke yang memiliki izin. ''Selebihnya tempat hiburan itu tidak memiliki izin, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait yang langsung dipimpin Walikota, dalam waktu dekat akan dibentuk tim terpadu untuk menertibkan tempat hiburan yang tidak memiliki izin,'' tutupnya.

Laporan : YUS