SIAK (RA) - Sebagai daerah bekas kerajaan yang cukup kental dengan program Agamisnya, dirasa wajar jika Kabupaten Siak menyandang predikat sebagai pusat budaya melayu yang identik dengan Islam.

Pemerintah Kabupaten Siak melalui program dari BPMPD setempat, kini mulai menciptakan 'Kampung Sakinah' yang sudah dilakukan di 14 kampung yang ada di Kabupaten Siak.

Berdasarkan itu pula Pemkab Siak memggelar program Training of Trainir (TOT) yang dipusatkan di Hotel Winarta, besok , Rabu (6/4). Sesuai dengan yang diagendakan, Wakil Bupati Siak Drs Alfedri akan membuka pelaksanaan TOT tersebut.

"Setiap tahunnya satu kampung akan ditetapkan sebagai kampung  sakinah," kata Kepala BPMPD Kabupaten Siak, Abdul Razak SH melalui Kasubid Partisipasi Swadaya Masyarakat, Azumar SHi MH kepada Rakyat Riau, Selasa (5/4).

Tujuan dari program Training of Trainir yang disponsori oleh BPMPD ini adalah, sebagai upaya untuk memberi bekal kepada peserta yang terdiri dari Sekcam, KUA, Penghulu, kerani dan ustad kampung yang ada.

"Sementara itu, dalam menetapkan kampung yang mana yang dinyatakan layak menyandang kampung sakinah, bermuara dari kreteria yang bisa dipenuhi oleh kampung tersebut. Khususnya terhadap kampung yang cenderung Agamis. Dan yang terpenting merujuk kepada kampung yang ditunjuk Camat setempat," tambah Azumar.

Laporan : JAS