Apa Benar Unilever Membantu Israel?

Apa Benar Unilever Membantu Israel?
Apakah Unilever dukung Israel. (Foto: Freepik)

Riauaktual.com - Apakah Unilever membantu Israel? Banyak yang mempertanyakan hal tersebut. Unilever merupakan perusahaan multinasional yang berkantor di London, Inggris.

Di tengah konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, kabar Unilever membantu Israel pun kembali mencuat, bahkan di Indonesia sendiri stigma Unilever mendukung Israel sudah terlanjur melekat.

Lantas seperti apa faktanya? Apakah benar Unilever membantu Israel? Berikut adalah fakta-fakta mengenai Unilever membantu Israel, yang dikutip dari Okezone.com, Jum'at (3/11/2023).

Pada pertengahan 2021 lalu, Ben & Jerry’s di bawah akuisisi Unilever memutuskan untuk menghentikan pemasaran produknya di wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel. Pasalnya, perusahaan produsen eskrim asal Inggris dan berbasis di Amerika ini mendapat tekanan dari kelompok-kelompok pro-Palestina terkait bisnisnya di Israel dan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Padahal, Ben & Jerry’s sudah ada di Israel sejak 1987. Selain itu, alasan penyetopan penjualan mereka di wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat itu karena dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang sadar akan sosial, dan dinilai illegal.

Hal ini membuat pemilik lisensi Ben & Jerry’s di Israel, American Quality Products Ltd (AQP) menuntut Unilever karena melepas akuisisinya terhadap merek eksrim tersebut di Israel. Bahkan, Israel mendesak Amerika memberlakukan undang-undang boikot untu Unilever.

Mengutip situs Unilever, pada Juni 2022 lalu, Unilever melepas akuisisi bisnis eskrimnya Ben & Jerry’s di Israel kepada pemilik AQP Avi Zinger, yang selama ini menjadi pemegang lisensi franchise eskrim tersebut di Israel.

Namun, Unilever menolak dengan tegas segala bentuk diskriminasi atau intoleransi. Unilever juga menolak antisemitisme atau sikap anti yahudi dan Unilever juga membantah memberikan dukungan pada gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap Israel.

Bahkan, Unilever juga sangat bangga dengan bisnisnya di Israel yang memasok produk rumah tangga kepada masyarakat Israel. Bahkan, Unilever Israel telah mempekerjakan sekitar 2.000 orang dari berbagai latar belakang, memiliki empat pabrik lokal, dan bekerja dengan jaringan sekitar 2.000 pemasok dan penyedia layanan lokal.

Masih menurut Unilever, pihaknya telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar Shekel (sekitar €250 juta) selama decade terakhir di Israel. Untuk itu, Israel dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan masyarakat Israel selama beberapa dekade mendatang.

Selain itu, Unilever juga berharap bahwa Israel dan Palestina dapat mencapai resolusi damai atas konflik yang terjadi.

Oleh karena itu, tidak ada pernyataan yang gamblang mengenai pihak Unilever membantu Israel, karena faktanya Unilever pun lepas tangan terhadap akuisi Ben & Jerry’s yang memutuskan untuk tidak menjual produknya di Tepi Barat, yakni wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Unilever sendiri mengharapkan antara Israel dan Palestina mencapai kesepakatan damai di tengah konflik tersebut.

Demikianlah informasi dan jawaban atas pertanyaan apakah Unilever mendukung Israel, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index