Keraguan Pengamat Ketika Polri Bantah Helikopter Kapolda Jambi Tidak Jatuh tapi Mendarat Darurat

Keraguan Pengamat Ketika Polri Bantah Helikopter Kapolda Jambi Tidak Jatuh tapi Mendarat Darurat
Video kondisi korban helikopter Polri jatuh bawa Kapolda Jambi sesaat setelah kejadian

Riauaktual.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie ragu halikopter Polri bawa Kapolda Jambi dan rombongan mendarat darurat.

Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Mabes Polri yang membantah helikopter Polri bawa Kapolda Jambi itu jatuh.

Sebaliknya, Mabes Polri menyatakan bahwa helikopter Polri itu terpaksa melalukan pendaratan darurat.

Mabes Polri menyatakan, pendaratan darurat itu terjadi karena faktor cuaca buruk di lokasi.

Keraguan Alivin Lie itu didasarkan pada jenis helikopter Polri Super Bell 412 SP yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan.

Jenis helikopter tersebut, disebut Alvin Lie mampu melakukan vertical take off dan vertical landing.

Dengan demikian, dalam kondisi tertentu, helikopter jenis ini mampu melalukan pendaratan di lapangan sempit sekalipun.

Sehingga, lanjutnya, tidak dibutuhkan landasan pacu khusus.

“Di sawah pun bisa,” ujar Alvin dikutip dari wawancara di Kompas TV.

Namun faktanya adalah bahwa helikopter tersebut mendarat di tengah hutan belantara.

Karena itu, dibutuhkan penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.

Bisa saja, kata Alvin, helikopter itu mengalami kondisi tertentu.

“Kalau sampai mendarat di hutan ini berarti dalam kondisi yang sangat mendesak dan tak sempat lagi mencari tanah lapang,” jelasnya.

Atas dasar itulah, Alvin Lie mengaku ragu dengan pernyataan Mabes Polri yang menegaskan baha helikopter Polri itu mendarat darurat.

“Saya meragukan ini adalah pendaratan darurat,” tegas Alvin Lie.

Kondisi pesawat hancur

Alvin Lie juga menyoroti kondisi helikopter Polri yang hancur, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, terlihat jelas kondisi pesawat yang cukup hancur.

Menurut Alvin, kondisi itu besar kemungkinan lantaran helikopter turun secara cepat dalam kondisi tertentu.

Selain itu, juga dipengaruhi benturan baling-baling dan badan pesawat dengan pepohonan.

Beruntung, helikopter tersebut tidak sampai meledak atau terbakar.

Hal itu ditandai dengan tidak adanya api di lokasi kejadian.

Demikian juga dengan kondisi para korban yang selamat meski mengalami luka-luka.

 

 

 

Sumber: Pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index