Butuh 2 Hari Jalan Kaki ke Lokasi Helikopter Polri Jatuh Bawa Kapolda Jambi

Butuh 2 Hari Jalan Kaki ke Lokasi Helikopter Polri Jatuh Bawa Kapolda Jambi
Kata warga butuh 2 hari jalan kaki ke lokasi helikopter Polri jatuh bawa Kapolda Jambi

Riauaktual.com - Kepala Pos SAR Kerinci, Bambang, menyatakan medan menuju lokasi helikopter jatuh bawa Kapolda Jambi cukup sulit untuk dijangkau.

Itu lantaran medan untuk menuju lokasi helikopter Polri kecelakaan bawa Kapolda Jambi memang sangat sulit.

Hal itu pula yang membuat timSAR gabungan sulit menuju ke lokasi.

Bambang menyebut, menurut warga, dibutuhkan waktu 2 hari dengan berjalan kaki untuk sampai ke lokasi bukit Sinjau antara Tamau dan Muara Emat.

“Cukup jauh dari jalan raya kalau menurut warga butuh dua hari kalau berjalan kaki karena jalur yang sulit naik naik turun gunung,” terangnya, dikutip dari Jambiindependent, Minggu (20/2/2023).

Dia menambahkan bahwa informasi yang diterima tim SAR bahwa semua penumpang selamat dan masih berada di lokasi.

Kabarnya sudah ada helikopter bantuan yang sudah ke lokasi.

“Di daerah sini hujan, sulit sekali menuju lokasi di samping jarak jauh, medan ke lokasi juga sulit,” terangnya.

Evakuasi dilanjutkan

Meski demikian, Bambang memastikan tim SAR gabungan tetap melanjutkan upaya evakuasi korban kecelakaan helikopter Polri bawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

Bambang menjelaskan, awalnya proses evakuasi yang dilakukan sempat dihentikan karena cuaca.

Akan tetapi, proses evakasi tersebut dipastikan kembali dilanjutkan malam hari ini.

“Masih kendala hujan, kemungkinan nanti malam seluruh Tim SAA ada 8 orang, dibantu polri, TNI dan warga bersama tim sar gabungan melanjutkan ke lokasi tempat heli Kapolda mendarat darurat,” terang dia.

Bambang menerangkan, lokasi jatuhnya helikopter Polri kecelakaan itu berada di lokasi yang cukup jauh.

Selain itu, satu-satunya cara untuk bisa sampai ke lokasi adalah hanya dengan berjalan kaki.

“Kami jalan kaki ke lokasi. Kalau malam ini bergerak siang besok baru bisa sampai,” terangnya.

Bambang menjelaskan, lokasi helikopter Polri kecelakaan itu memang tidak bisa digunakan untuk pendaratan.

Pasalnya, lokasi itu adalah hutan rimba dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index