Prangko Tua Ini Jadi Benda Termahal di Dunia

Prangko Tua Ini Jadi Benda Termahal di Dunia
prangko klasik berharga ratusan miliar, (Foto: Oddity Central)

Riauaktual.com - MENDENGAR kalimat benda termahal di dunia (berdasarkan berat), mungkin sebagian orang berpikir batu berlian, perhiasan, karya seni atau barang mewah lainnya.

Namun ternyata yang mendapat titel sebagai benda termahal di dunia berdasarkan berat barang tersebut, hanyalan satu piece prangko sederhana, sulit dipercaya bukan?

Faktanya, prangko klasik tahun 1856 ini dianggap sebagai benda termahal di dunia menurut beratnya, dengan harga USD8,5juta atau sekira Rp131,6miliar, dilansir dari Oddity Central, Jumat (30/12/2022).

Jika menyangkut nilai per gram, 'The British Guyana One-Cent Black on Magenta', prangko satu ini lah yang menjadi barang termahal. Perangko klasik tersebut diketahui memiliki berat hanya 40 miligram namun bernilai hingga sekitar USD8,5 juta.

Lantas apa sih yang membuat prangko The British Guyana One-Cent Black on Magenta ini begitu mahal? Ternyata, disebutkan lebih lanjut prangko berumur lebih dari satu abad  ini adalah barang suci para kolektor prangko di seluruh dunia.

Tak heran menjadi prangko yang mungkin jadi yang paling terkenal dan diincar, karena ini adalah satu-satunya dari jenisnya. Sementara sebagian besar prangko yang dapat dikoleksi punya banyak salinan yang beredar, prangko khusus ini adalah satu-satunya spesimen yang ada.

Menariknya, prangko British Guiana One-Cent Black on Magenta ini bahkan bukan prangko sungguhan yang pernah dipakai untuk surat menyurat. Pada tahun 1856, sebuah kantor berita lokal di Guyana Inggris mencetak sejumlah lembar kertas yang dihiasi dengan gambar kapal bertiang tiga dan moto koloni, 'Kami memberi dan mengharapkan imbalan,' untuk menggantikan sementara sekumpulan prangko kepala kantor pos yang dianggap palsu.

Prangko pengganti ini dikeluarkan dari peredaran hanya dalam beberapa minggu, setelah sejumlah prangko baru dibawa masuk. Tetapi berselang 17 tahun kemudian, pada tahun 1873, ada anak laki-laki berusia 12 tahun yang menemukan prangko ini pada satu di antara kumpulan surat milik sang paman, singkat cerita prangko langka ini dijual kepada seorang kolektor perangko lokal.

Kemudian 150 tahun kemudian, selembar prangko kertas warna magenta ini menjelma jadi benda paling berharga di dunia menurut beratnya.

Prangko yang dibeli oleh sebuah perusahaan bernama Stanley Gibbons pada 2021 ini diputuskan untuk dijual. Perusahaan memutuskan untuk menjual bagian dari The British Guyana One-Cent Black di atas stempel Magenta seperti saham sebuah perusahaan. Prangko itu dibagi menjadi 80.000 keping atau saham yang dapat dibeli siapa saja seharga USD120 atau kurang lebih Rp1,8juta per keping. Nilai barang koleksi yang sangat langka ini diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya waktu.

 


 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index