Pendistribusian Air Bersih, PDAM Bengkalis Bagi Dua Zona

Pendistribusian Air Bersih, PDAM Bengkalis Bagi Dua Zona
ilustrasi

BENGKALIS (RA)- PDAM Cabang Bengkalis akan membagi dua zona untuk mendistribusikan air bersih ke pelanggan yang ada, hal ini dilakukan terkait krisis air baku yang terjadi di waduk wonosari selama musim kemarau, untuk pemberlakukan jadwal terhadap pembagian zona yang di rencanakan mulai hari ini, Senin (23/3).

"Untuk menyingkapi masalah ini PDAM dalam persiapan uji coba jadwal bergilir yang direncanakan dan diimplementasikan pada Senin  mendatang. Dari hasil analisa jaringan perpipaan, pelayanan akan dibagi menjadi dua zona yaitu daerah timur dan barat dengan jadwal bergantian," ungkap Kepala Cabang PDAM Bengkalis Yunus kepada sejumlah wartawan.

Maksud dari pembagian zona wilayah dijelaskan Yunus, agar pembagian air PDAM kepada pelanggan dapat merata. Juga waktu dari pembagian zona ini adalah 1 banding 1, maksudnya satu hari wilayah zona barat hidup maka wilayah zona timur akan mati untuk satu hari, begitu sebaliknya.

"Kita menyarankan kepada seluruh pelanggan PDAM Cabang Bengkalis  untuk dapat mempersiapkan tampungan air atau water tank sebagai persiapan saat jadwal aktif pada wilayah masing-masing. Kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan saat ini, PDAM akan terus berupaya memberikan pelayanan secara optimal walaupun dengan kondisi air baku yang terbatas," Jelas Yunus.

Adapun pembagian zona barat meliputi wilayah sebahagian Jalan Antara, Muslihun, Wonosari Barat, Tandun, Senayan, Jalan Sudirman, Jalan Pahlawan, Jalan Sri Pulau, Daerah Kelapapati Laut, tengah dan darat. Untuk zona timur, meliputi sebagian Jalan Antara, daerah Jalan Bantan dan sekitarnya, Kampung Tengah, Rimbasekampung, Jalan Pramuka, Jalan Panglima Minal, Air Putih dan Sungai Alam.

"Upaya lain yang teah dilakukanmembuat codet pada kanal PT Meskom yang mengalirkan air baku ke Waduk Wonosari, pompanisasi air baku dari kanal ke jalur air menuju Waduk Wonosari dengan rata-rata 20 liter per detik dan tata kelola jaringan," ungkap Yunus

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index