Sebaran Covid-19 Paling Tinggi di Indonesia, Pemko Pekanbaru Larang Adakan Sholat Ied di Lapangan dan Masjid

Sebaran Covid-19 Paling Tinggi di Indonesia, Pemko Pekanbaru Larang Adakan Sholat Ied di Lapangan dan Masjid
Dr Firdaus

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Walikota soal larangan pelaksanaan Sholat Idul Fitri di mesjid, mushalla dan lapangan tahun ini. 

Larangan sholat berjemaah ini sudah disetujui pemangku kebijakan di Pekanbaru melalui rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru.

"Jadi, Forkopimda, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama (Kemenag) Pekanbaru mengambil kebijakan larangan sholat Idul Fitri. Kebijakan ini diambil untuk melindungi warga dari sebaran Covid-19," kata Wali kota Pekanbaru, Dr Firdaus, Senin (10/5/2021). 

Menurut Firdaus, Kota Pekanbaru saat ini berada di zona merah. Hal itu berdasarkan pemetaan penyebaran Covid-19 secara nasional.

"Pekanbaru memiliki resiko paling tinggi di Indonesia. Jangan dibandingkan dengan Jakarta. Karena, resiko penyebaran corona di Pekanbaru lebih tinggi dari Jakarta," terangnya. 

Tingginya penyebaran Covid-19 terpantau sejak beberapa waktu yang lalu. Firdaus menyebut Pekanbaru sedang berada di zona berbahaya penyebaran Covid-19 se-Indonesia.

''Untuk itulah Pemko Pekanbaru menganjurkan masyarakat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah di rumah bersama keluarga inti. Dalam edaran Walikota ini, aktivitas usaha pun juga dihentikan sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. 

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Sabtu (8/6/2021), sebanyak 263 warga Pekanbaru positif Covid-19 pada hari itu. 

Dari 263 pasien yang menjalani perawatan medis itu, sebanyak 75 orang diisolasi di rumah sakit. Sebanyak 188 pasien positif lainnya menjalani isolasi mandiri.

Pasien yang sembuh usai diisolasi di rumah sakit 18 orang. Pasien isolasi mandiri yang sembuh 144 orang. Sehingga total pasien positif covid-19 sejak awal pandemi mencapai 22.230 orang. Lalu total pasien yang sembuh sebanyak 19.390 orang. *

#

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index