Pengamat: Hanya Orang Mabok dan Pikirannya Ngawur Berani Wacanakan Presiden 3 Periode

Pengamat: Hanya Orang Mabok dan Pikirannya Ngawur Berani Wacanakan Presiden 3 Periode
Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto. Foto RMOL

Riauaktual.com - Wacana presiden menjabat 3 periode kembali lagi mengemuka. Itu setelah Amien Rais melontaran tudingan bahwa ada wacana pihak tertentu yang mendorong.

“Jika ada orang yang berwacana menginginkan jabatan presiden atau wakil presiden untuk 3 periode, mungkin saja orang tersebut lagi mabok dan pikirannya ngawur,” ujar pengamat politik Satyo Purwanto dikutip dari RMOL (PojokSatu.id), Minggu (14/3/2021).

Menurutnya, wacana itu tidak hanya membuat demokrasi mundur, tetapi juga menjadi bencana bagi bangsa Indonesia.

“Masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi hanya boleh dua kali dan hal itu sudah jelas dan tegas diatur dalam Pasal 7 UUD 1945,” tegasnya.

Apalagi, kata Satyo, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kekuasaan seorang presiden yang terlalu lama, sehingga cenderung otoriter dan koruptif.

“Namun seiring dorongan aspirasi politik yang kuat melalui gerakan reformasi tahun 1998 bangsa Indonesia memasuki periode yang lebih demokratis,” jelas Satyo.

Menurut Satyo, pembatasan masa jabatan presiden merupakan isu penting dalam perubahan UUD 1945 untuk menghindari masa jabatan yang tidak terbatas sebagaimana yang pernah terjadi di masa Orde Lama dan Orde Baru.

“Sebab pengalaman memberikan pelajaran bahwa semakin lama masa jabatan seorang presiden, maka semakin besar peluang terjadinya penyalahgunaan maupun penyelewengan kekuasaan,” pungkas Satyo.

Untuk diketahui, dalam video berdurasi 30 menit, Amien mengatakan sudah menulis sebuah risalah setebal 94 halaman terkait Jokowi, isinya tentang Jokowi Mundur atau Maju Terus.

Ia menyebut rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.

“Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada usaha yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu,” katanya.

“Supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD,” katanya.

“Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim,” ujar Amien Rais.

“Tentu hal ini sangat berbahaya,” tegasnya.

Amien Rais kemudian menyebut setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta kepada MPR untuk menggelar sidang istimewa.

Salah satu agenda sidang istimewa itu untuk memasukkan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.

“Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi,” katanya.

Menurutnya, mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki.

Tapi ia tidak tahu pasal yang mana yang mau diperbaiki itu. 

“Tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali,” jelasnya

“Kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun,” ucapnya lagi.

“Jadi semua kita sudah di tahapan. It’s now or never tomorrow will be to late,” kata Amien Rais.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index