Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

MUI Bereaksi Keras Atas Tudingan Din Syamsuddin Disebut Radikal oleh GAR-ITB

MUI Bereaksi Keras Atas Tudingan Din Syamsuddin Disebut Radikal oleh GAR-ITB
Sudarnoto A Hakim

Riauaktual.com - Pelaporan Din Syamsuddin dengan tuduhan radikalisme menuai kecaman dari banyak pihak.

Kali ini giliran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menganggap pelaporan terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah sebuah fitnah yang sangat keji.

Din Syamsuddin dilaporkan Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB) ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).

Hal itu ditegaskan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto A Hakim dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021).

“Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” kecamnya.

Menurutnya, Din adalah seorang tokoh dan pemimpin muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati.

“Karena dalam waktu yang panjang telah mempromosikan wasatiyatul Islam atau Islam moderat di berbagai forum dunia,” terangnya.

Karena itu, ia sangat menyesalkan tindakan kelompok yang dengan sengaja telah mendiskreditkan dan menyudutkan Din Syamsuddin sebagai bagian dari kelompok radikal.

Sebab, jasa dan peran penting Din Syamsuddin secara nasional dan internasional sangat berarti bagi bangsa dan negara, dalam hal ini mengarus utamakan wasatiyatul Islam.

“Prof. Din anti radikalisme atas nama dan untuk motif apapun serta siapapun yang melakukannya,” tegasnya.

Ia menyatakan, terlalu banyak bukti dan rekam jejak Din Syamsuddin yang bisa dicermati untuk memahami pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme.

“Dan bagaimana menangani radikalisme,” tuturnya.

Sudarnoto juga menyebut, mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu tidak segan-segan mengkritik siapapun yang menangani radikalisme- ekstrimisme dengan cara-cara radikal dan ugal-ugalan.

“Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Prof. Din adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan,” kecamnya lagi.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak dan kelompok manapun agar berpikir ulang dan mempertimbangkan matang-matang atas tuduhan yang tidak berdasar tersebut.

Tindakan itu, kata dia, tidak akan mendatangkan manfaat apa-apa kepada siapapun apalagi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Ia menegaskan, Indonesia telah dipercaya masyarakat internasional melalui pertemuan ulama dunia di Bogor beberapa tahun yang lalu menjadi pusat wasatiyatul Islam global.

“Dan Prof. Din adalah tokoh dan ulama penting yang terakui,” ungkap dia.

“Karena itu, tuduhan tersebut akan sangat menyinggung perasaan para ulama dunia dan tentu akan merugikan kepentingan bangsa,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index