Riauaktual.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya soal krisis kesehatan, tapi juga krisis ekonomi. Di tengah kondisi yang tidak menentu akibat pembatasan aktivitas sosial. Kondisi ini membuat beberapa orang harus memutar otak mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Salah satunya dengan wirausaha rumahan yang dilakukan Riadi (40) warga Desa Silikuan Hulu, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau dengan memanfaatkan batang kelapa sawit di produksi menjadi gula merah.

Kelapa sawit biasanya digunakan menjadi minyak dan produk turunan lain yang banyak dipakai sehari-hari. Namun, ditangan Riadi batang kelapa sawit yang telah dirobohkan atau ditebang ternyata bisa menghasilkan produk lain bernilai ekonomi tinggi.

"Usaha yang saya dalam ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir ini. Alhamdulilah, dengan usaha ini dapat menghidupi keluarga dan mempekerjakan warga sekitar, terlebih ditengah pandemi Covid-19 saat ini," ucap Riadi.

Kegiatan ekonomi kreatif yang ditunjukan Riadi itu, mendapat respon dan kunjungan langsung anggota DPRD Kabupaten Pelalawan, Yusri SH, Sabtu (26/12/2020) ke lokasi pembuatan gula merah dari batang sawit.

"Kita mengapresiasi terobosan pembuatan gula merah yang di motori oleh Pak Riadi warga Desa Selikuan Hulu," kata anggota Komisi II DPRD Pelalawan ini.

Sambung Yusri, selama ini masyarakat hanya tahu menfaatkan buah kelapa sawit dan belum banyak paham jika batang kelapa sawit itu ternyata bisa dijadikan gula merah.

"Ini terobosan yang sangat baik dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, disaat masyarakat sedang mengalami kesusahan ekonomi akibat Covid-19," ujar Alumni Unpas Bandung ini.

Pada kesempatan itu, Yusri melihat langsung cara pengelolaan penyadapan air kelapa sawit. Dalam sebulan Pak Riadi mampu mengasiokan produksi gula merah dari batang sawit sebanyak 500 Kg. Bahkan Yusri berkesempatan mencicipi gula merah kelapa sawit yang rasanya tak jauh bedah dengan gula aren. (rik)