Ukuran Bulan Ternyata Semakin Hari Terus Mengkhawatirkan

Ukuran Bulan Ternyata Semakin Hari Terus Mengkhawatirkan
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Bulan merupakan salah satu planet tata surya yang selalu mengikuti bumi dan akan melakukan tiga gerakan yang alami.

Tiga gerakan alami yang dimaksud adalah rotasi bagi dirinya sendiri, mengikuti Bumi, dan mengikuti Bumi mengorbit matahari.

Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA ternyata muncul fakta baru, yakni ukuran bulan yang menyusut.

Analisi tersebut dilakukan melalui survei terhadap 12.000 gambar yang didapatkan oleh NASA. Tapi kenapa bisa bulan mengalami penyusutan atau mengecil?

Dari 12.000 gambar yang dihasilkan oleh LRO yang dirilis NASA, menunjukkan bahwa cekungan bernama Mare Frigoris di Bulan yang berada di dekat kutub utara Bulan terlihat retak dan bergeser.

Cekungan bulan Mare Frigoris merupakan salah satu dari banyak cekungan luas yang ada di Bulan dan dari sudut pandang geologis merupakan cekungan yang sudah mati.

Dikutip Pojoksatu.id Bulan memiliki karakteristik yang berbeda dengan Bumi, karena Bulan tidak memiliki lempeng tektonik.

Sebaliknya, aktivitas tektonik di Bulan terjadi karena Bulan secara perlahan kehilangan panasnya sejak terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.

Dan itu lah penyabab kenapa bulan bisa mengalami penyusutan. Penyusutan ukuran Bulan terjadi karena adanya gempa yang akhirnya berpengaruh pada kerak di Bulan.

Yang harus kalian tahu, bulan mempunyai kerak yang sangat rapuh maka dari itu permukaannya mudah sekali untuk pecah. Tak heran memang kini di bulan terdapat penyusutan yang lumayan dalam, yakni sekitar 50 meter.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index