Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Covid-19 di Secapa Itu Sebuah Anomali

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Covid-19 di Secapa Itu Sebuah Anomali
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Humas Jabar)

Riauaktual.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara khusus meminta maaf atas munculnya klaster anyar Covid-19 di Secapa Angkatan Darat (AD), kawasan Hegarmanah, Kota Bandung.

Pasalnya, klaster itu membuat jumlah kasus virus corona di Jabar meningkat.

“Kami mohon maaf jika kejadian ini jadi sumber dari lonjakan luar biasa,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Kota Bandung, kemarin.

Emil menyebut kasus penularan Covid 19 di Secapa AD Bandung sebagai kejadian luar biasa dan sebuah anomali. Sebab, munculnya kasus di klaster Secapa AD sangat tidak diduga-duga. “Yang kami sebut anomali, (maksudnya) adalah bukan sebuah pola yang kita petakan secara rutin karena bukan pola setelah dilaporkan,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini menjelaskan, tindakan cepat sudah dilakukan untuk mengatasi penularan Covid-19 di Secapa AD Bandung. Diharapkan, jumlah kasus klaster baru itu berangsur-angsur bisa ditekan.
 
"Pasti kasus-kasus besok akan kembali ke lama-lama, di bawah 100-an (kasus baru) lagi sesuai keterkendalian sebelumnya. Kita menyadari dengan kerendahan hari ini adalah dinamika, kadang-kadang kita siap mengantisipasi, kadang-kadang juga kita tidak paham,” ujarnya.

Mengantisipasi dampak penularan virus di institusi pendidikan dengan siswa berasal dari berbagai daerah yang dikelola pemerintah pusat, adalah hal yang sangat penting. Mengingat di Provinsi Jabar banyak bertebaran universitas dan sekolah-sekolah.

“Dalam situasi Covid-19, kedatangan siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal, harus diwaspadai dengan mendalam,” harapnya.

Emil memastikan, Pemprov Jabar sudah bersepakat dengan Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 pada warga di lingkungan sekitar Secapa AD, Hegarmanah, Kota Bandung. Sebagai wujud tracking kasus.

Selain itu, Pemprov Jabar menyarankan penerapan pembatasan sosial berskala mikro di Hegarmanah, Kota Bandung. “Jalan masuk akan ditutup. Yang boleh masuk hanya penghuni. Yang kira-kira sekunder tersier? kegiatan itu saya titip ke Pak Wali Kota Bandung untuk 14 hari ditutup dulu. Supaya tidak ada kebocoran,” tandasnya, sebagaimana dikutip dari Rmco.id.

Secapa AD Bandung jadi klaster baru Covid-19, setelah 1.262 orang dinyatakan positif di sekolah yang membentuk bintara-bintara terpilih menjadi perwira handal. 
 
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, dari 1.262 kasus positif itu, hanya ada 17 orang yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk dan gangguan pernapasan. Sisa lainnya, 1.245 orang tak mengalami keluhan apa pun, sehingga dilakukan karantina mandiri. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index