Wali Kota Surabaya Wajibkan Penumpang Mandi di Bandara, Angkasa Pura Tolak Berkomentar

Wali Kota Surabaya Wajibkan Penumpang Mandi di Bandara, Angkasa Pura Tolak Berkomentar
Pemandangan di toilet area kedatangan Bandara Juanda Surabaya.

Riauaktual.com - Bandara Juanda Surabaya sukses mengubah imej toilet. Dari jorok menjadi ajang mejeng, foto-foto, atau swafoto.

Dinding ruangan toilet dihias dengan gambar tiga dimensi. Menggambarkan Air Terjun Toran Madura. Pemandangan itu tersaji di toilet area kedatangan Terminal 2 (T2) Bandara Juanda. 

Lukisan Air Terjun Toran Madura itu tampak hidup. Berada di sana, orang seolah-olah benar-benar berada di air terjun nan indah tersebut. 

Namun, untuk tempat mandi tunggu dulu. Rata-rata toilet di bandara tidak disiapkan sekaligus sebagai kamar mandi. Begitu juga di Bandara Juanda. Hanya untuk BAK dan BAB.

Entah fasilitasnya sudah disiapkan atau belum, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerbitkan surat edaran baru. Salah satu upaya mencegah penularan virus corona.

Risma mewajibkan seluruh penumpang pesawat yang baru mendarat untuk mandi lebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Kewajiban yang sama berlaku kepada penumpang kapal yang turun di pelabuhan.

Edaran tersebut diteken Risma melalui surat resmi tertanggal 7 April 2020, bernomor 443.1/13687/436.8.4/2020. Surat ditujukan kepada pihak Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Penumpang yang turun dari pesawat terbang untuk membersihkan diri dengan mandi dan berganti baju sebelum keluar dari area Bandara Internasional Juanda," perintah Risma dalam surat tersebut.

Bisa dibayangkan antrean penumpang di toilet untuk mandi dan berganti pakaian. Belum lagi soal keamanan barang bawaan penumpang. Pasti sangat merepotkan.

"Iya betul itu," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Muhamad Fikser terkait surat edaran Risma.

Fikser mengatakan hal itu adalah bagian dari upaya preventif yang diinstruksikan Risma mencegah penularan covid-19 dari luar daerah atau luar negeri ke Kota Surabaya. 

"Karena memang sekarang tidak ada cara lain lagi," kata kepala Dinas Informasi dan Informatika Kota Surabaya seperti dikutip dari CNN.

Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro memilih bungkam. Dia hanya membenarkan adanya surat edaran tersebut.

Namun, Yuristo Ardi Hanggoro menolak berkomentar lebih jauh terkait kebijakan tersebut. Tidak ada kamar mandi di bandara?

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index