Ada Warga Natuna Minta Observasi WNI di Kapal Perang, Menkes: Tak Manusiawi!

Ada Warga Natuna Minta Observasi WNI di Kapal Perang, Menkes: Tak Manusiawi!
 Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto (int)

Riauaktual.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto angkat bicara soal permintaan warga Kabupaten Natuna yang menginginkan 238 WNI dari Wuhan, China, diobeservasi di kapal perang, di laut lepas. Menurut Terawan, pemilihan Lanud Raden Sadjad paling cocok karena sesuai berdasarkan kajian.

"Nah, di situlah muncul akhirnya setelah beberapa alternatif ya harus kompleks militer, sesuai aturannya supaya disiplin. Paling cocok kompleks militer yang bandaranya juga menjadi kompleks lalu lintas udara militer, yaitu Natuna, jadi semuanya ini berdasarkan semua kajian," kata Terawan di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Menurut Terawan permintaan warga Natuna yang menginginkan 238 WNI dari Wuhan dirawat di kapal perang tak manusiawi. Dia pun mengajak masyarakat untuk berpikir rasional.

"Bayangin kalau di kapal, kita ndak manusiawi, kapalnya juga apalagi kalau kapalnya kapal perang, memang tak disiapkan untuk itu, itu ada anak-anak, ada ibu hamil. Jadi kita harus rasional lah, kita ingin semua dijaga," ujar Terawan, sebagaimana dikutip dari detikcom.

Terawan pun dengan tegas akan tetap mengobservasi 238 WNI dari Wuhan di Lanud Raden Sadjad. Dia berjanji akan menjelaskan kepada warga Natuna soal prosedur penanganan oberservasi para WNI tersebut.

"Iya, jelas tidak. Kita akan tetap di situ dan akan terus menjelaskan kepada warga Natuna bahwa apa yang kita lakukan sesuai prosedur yang ada. Ya pelan-pelanlah kita beritahu, kita kan tetap jaga kesehatan warga Natuna, maupun warga Indonesia yang lain, tanggung jawab pemerintah, tanggung jawab kita semua," ucap Terawan.

WNI dari Wuhan, China tiba di Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Natuna. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Sebelumnya, warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) meminta agar lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan dipindahkan dari hanggar Lanud Raden Sadjad ke kapal perang yang ditempatkan di lepas pantai.

"WNI dari Wuhan kami minta dipindahkan ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai. Ini rasa bentuk nasionalisme kami agar (lokasi observasi) jauh dari permukiman," ujar orator dalam demonstrasi di halaman kantor DPRD Natuna, Jl Ranai Kota, Senin (3/2).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index