Angkut WNI dari China, Pesawat Batik Air Langsung 'Mandi'

Angkut WNI dari China, Pesawat Batik Air Langsung 'Mandi'
Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa

Riauaktual.com - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, China terkait wabah virus corona. Pesawat yang mengangkut WNI dalam misi kemanusiaan tersebut milik Batik Air yang merupakan member dari Lion Air Group.

Usai dipakai mengevakuasi WNI dari China, bagaimana kabar pesawat Batik Air IID-8619 yang berjenis Airbus 330-300CEO ini?

Pesawat ini akan melalui masa mitigasi terlebih dahulu sebelum bisa digunakan kembali. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus corona yang melekat di pesawat.


Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang akan mengawasi pelaksanaan mitigasi pesawat ini. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk memitigasi virus corona melekat di badan pesawat.

"Kami akan mengawasi proses mitigasi pesawat agar bersih dari kuman virus corona " jelas Novie dalam keterangannya, Minggu (2/2/2020).

Novie juga menyampaikan usai melakukan mitigasi dan dinyatakan bebas dari virus corona oleh Kantir Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) pesawat baru bisa digunakan kembali.

"Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut ," kata Novie.

Dari keterangan yang diterima detikcom, pesawat akan dipisahkan terlebih dahulu. Lalu beberapa bagian pesawat akan disterilkan dengan disinfektan khusus.

Berikut ini langkah lengkap Kemebhub dalam melakukan mitigasi virus corona pada pesawat:
1. Pesawat diparkir pada area yang berjauhan dengan pesawat yang lain (isolated area).

2. Pesawat dalam kondisi kosong (tanpa kru dan penumpang), hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi atau dekontaminasi, dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap.

3. Bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo dan bagasi.

4. Setelah semua petugas dan peralatan disiapkan maka dilakukan kegiatan disinfeksi dengan menggunakan dry fogger yang diisi dengan bahan disinfektan khusus (netbiokem).

5. Butiran uap dari alat fogger tersebut diharapkan dapat melingkupi (cover) seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo.

6. Setelah itu alat akan didiamkan selama minimal 10 menit (contact time minimal).

7. Setelah contact time berakhir, maka pada area (tempat duduk) yang ditempati penumpang terjangkit atau terpapar dilakukan usapan dengan menggunakan lap pendekontaminasi kering (fibertect) untuk memastikan bebas dari residu hama dan kuman.

8. Pada bagian permukaan luar pesawat dilakukan disinfeksi dengan penyemprotan (menggunakan sprayer).

 

 

Sumber: detikcom
.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index