Bongkar Jaringan Pemasok Amunisi ke KKB, Polisi Selidiki Pembuatnya

Bongkar Jaringan Pemasok Amunisi ke KKB, Polisi Selidiki Pembuatnya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Kabupaten Puncak, Papua (19/04/2018). Foto: Antaranews

Riauaktual.com - Direktorat Reskrim Umum Polda Papua membongkar jaringan pemasok atau penyuplai amunisi ke kelompok kriminal bersenjata atau lebih dikenal KKB di Wamena dan Timika. Terbongkarnya kelompok pemasok amunisi setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Direskrimum Polda Papua, Komisaris Besar Toni S, mengatakan pengungkapan jaringan pemasok amunisi ke KKB bermula pada Jumat, 1 Juni 2018. Saat itu, anggotanya menangkap seseorang berinisial EK di Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya. Dari penangkapan EK, polisi menyita sebanyak 50 butir amunisi.

“Dari keterangan EK terungkap amunisi itu diperoleh dari RH yang berperan dalam proses jual beli amunisi. Kemudian RH ditangkap di Wamena,” kata Komisaris Besar Toni di Jayapura, Papua, Rabu, 13 Juni 2018.

Usai menangkap RH, kata Toni, polisi kemudian mengetahui informasi lebih lanjut bahwa amunisi tersebut ternyata diperoleh dari seseorang berinisial WH. Selain mengamankan WH, polisi berhasil mengamankan sebanyak 112 butir.

“Ketiga tersangka diduga merupakan jaringan pemasok amunisi ke KKB yang ada di kawasan Kabupaten Lanny Jaya," kata Toni.

Setelah penangkapan terhadap ketiga pelaku di Tiom dan Wamena, polisi kemudian kembali menangkap tiga warga terkait kasus serupa. Ketiga warga itu diyakini sebagai pemasok amunisi ke KKB yang beroperasi di kali kopi hingga Tembagapura.

Tiga tersangka yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial P. Dia diketahui memiliki 100 butir yang disimpan di rumah ibu tirinya di Timika. Dari hasil pemeriksaan terhadap P, akhirnya polisi lagi-lagi menangkap YD beserta 57 butir amunisi yang dimilikinya. Kemudian, yang terkahir ditangkap seseorang berinisial TK.

"Ketiganya merupakan pemasok amunisi bagi KKB di Tembagapura dan kini sedang didalami ditahan di Mapolres Mimika di Timika, kata Kombes Tommy.

Ketika ditanya terkait peluru tersebut yang diduga buatan PT Pindad, Toni mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk membongkar mata rantai pemasok amunisi ke KKB.

 

Sumber : kriminologi.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index