Dua Bulan Gasak Lima Rumah, Tiga Ibu Rumah Tangga di Makassar Diringkus

Dua Bulan Gasak Lima Rumah, Tiga Ibu Rumah Tangga di Makassar Diringkus
Tiga ibu rumah tangga di Makassar komplotan pelaku curat diringkus polisi. ©2018 Polda Sulsel

Riauaktual.com - Tiga perempuan paruh baya warga Makassar masing-masing Hajjah Nahria alias Hajjah Anti (43), Enni (48) dan Rahmatia (39) diringkus tim Resmob Polda Sulsel, Minggu pagi, (11/2) sekira pukul 05.30 WITA. Mereka adalah komplotan pencuri yang beraksi sejak Januari lalu dan menggasak harta benda korbannya dari lima Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasubdit IV pidana umum Ditreskrimum Polda Sulsel, Kompol Suprianto yang dikonfirmasi, Senin, (12/2) menjelaskan, ketiga pelaku ini adalah ibu rumah tangga yang sudah berstatus janda. Mereka ini temanan dan tiap kali mengeksekusi rumah korbannya selalu kompak bertiga. Hasil curiannya ditadah oleh pria bernama Amri Azis(49) warga Kabupaten Gowa, Sulsel.

"Ibu-ibu pelaku curat (pencurian dengan pemberatan) ini beraksi sejak Januari hingga Februari, penadah barang curiannya adalah Amri Azis yang juga sudah diringkus. Ada lima TKP masing-masing di Kabupaten Gowa dan Makassar. Laporan polisinya masuk di Polres Gowa dan di Polrestabes Makassar dan kita back up penangkapannya," jelas Kompol Suprianto.

Awalnya yang ditangkap adalah Rahmatia kemudian dibawa pengembangan untuk menunjukkan komplotannya.

Ditambahkan dia, komplotan ini menggasak segala jenis harta benda korbannya. Mulai dari cincin, kalung dan gelang emas, pakaian, tas wanita yang bermerek, sepatu dan sandal, kamera canon, ponsel, koper, jam tangan, cincin mutiara, TV hingga mesin air.

Sebelum mengeksekusi rumah calon korbannya, di antara mereka ada yang menggambar lokasi atau survei lokasi. Jika pintu rumah terkunci maka tidak segan-segan pintu itu dicungkil.

"Pelaku pencurian komplotan perempuan ini adalah modus baru karena biasanya komplotan curat itu adalah laki-laki lantaran butuh kerja keras. Perempuan biasanya hanya satu atau dua orang dengan peran menggambar lokasi atau informan. Tapi ini, eksekutornya semua perempuan membuat target tidak begitu curiga sehingga aksinya lancar," ujar Kompol Suprianto. (Wan)

 

Sumber: merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index