Riauaktual.com - Aksi penembakan kembali terjadi, Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 10.30 WIT. Aksi ini mengakibatkan situasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua kembali mencekam. Masyarakat yang kebanyakan karyawan PT Freeport, privatisasi dan kontraktor dikagetkan dengan suara tembakan yang disusul suara sirene pertanda bahaya. Karyawan diminta membatasi aktifitas diluar rumah, barak maupun gedung dan kantor.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Okezone dari sejumlah karyawan yang identitasnya enggan dipublikasikan, menerangkan bahwa aksi penembakan kembali terjadi. Aksi itu berlanjut hingga baku balas tembakan antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan di sekitar area Mile Point (MP) 67, Distrik Tembagapura.

"Pas ada suara tembakan, sirene kota bunyi tiga kali. Disarankan untuk yang kerja hari ini tidak keluar, takut kena peluru nyasar," kata sumber tersebut.

Selanjutnya, hal ini dipastikan lagi dengan dikeluarkannya interoffice memorandum dari manajemen PT Freeport, yang mana meminta agar warga komunitas di Tembagapura dan sekitarnya untuk tetap berada di kediamannya masing-masing.

"Sirene kota diaktifkan pada hari Minggu sekitar pukul 10.30 WIT setelah kami menerima laporan mengenai tembakan di sekitar MP67, di atas area Kawiki Shop. Brimob telah merespon dan seluruh warga komunitas diminta tetap tinggal di dalam kediaman masing-masing sampai pemberitahuan selanjutnya. Konvoi kedua arah dihentikan. Akses jalan antara Hidden Valley dan Tembagapura ditutup. Kami akan memberikan update laporan perkembangan lainnya sesegera mungkin," tulis dalam interoffice memorandum tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, SH sendiri mengaku, belum mendapatkan kabar terkait peristiwa yang dimaksud, dan akan mengecek kebenarannya. "Belum dapat kabar, di cek lagi," tulis Kamal saat dikonfirmasi dari Timika.

Namun, informasi lain yang diperoleh Okezone bahwa, ada KKB yang memasuki wilayah Hidden Valley (MP 66), sehingga aparat keamanan melakukan pengejaran.

Sumber : okezone.com