Riauaktual.com - Tim gabungan dari Polres Karanganyar, Polsek Jenawi, Perhutani Jateng dan Jatim, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng dan Jatim serta para relawan RECO, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) pagi tadi melakukan pendakian di lokasi penemuan kerangka delapan ekor kijang di Gupakan menjangan melalui jalur pendakian Cetho.

Hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan kerangka yang dilakukan oleh tim BKSDA diketahui bahwa ditemukan 7 kerangka, 2 kepala, kulit 5 dan jeroan 4.

Selain itu ditemukan juga satu (1) kepala rusa yang masih gandeng dengan kulit. Kerangka - kerangka rusa itu di temukan di Selopundutan, Ngawi, Jawa Timur di ketinggian 2904 mdpl.

"Tim gabungan berangkat tadi pagi menuju lokasi penemuan kerangka yang berada sebelum puncak Lawu," jelas Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, sebagaimana dikutip dari Okezone, Sabtu (10/6/2017) malam.

Tim gabungan, lanjut Ade, langsung menuju lokasi dan terpaksa menggali kembali lokasi penguburan kerangka hewan tersebut. Pasalnya, sehari sebelumnya tim relawan sudah menguburkan kerangka tersebut.

"Saat ini sebagian sample sudah dibawa turun untuk dilakukan diperiksakan di laboratorium di Surabaya untuk menentukan jenis binatang apa pastinya," ungkap Ade.

Sementara itu, terkait lokasi temuan kerangka tersebut saat dilakukan cheking oleh tim gabungan dengan menggunakan GPS diketahui lokasinya berada di wilayah Jawa Timur.

Namun, belum didapatkan kepastian update spot (lokasi) berada di Magetan ataukah Ngawi, Jawa Timur. Kepastian lokasi penemuan sangat diperlukan untuk memastikan kerangka-kerangka rusa tersebut masuk wilayah hukum Magetan atau Ngawi.

"Untuk kepastiannya masih akan didalami lagi melalui peta dari Perhutani. Kepastiannya akan segera dilaporkan," pungkasnya.