PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota Pekanbaru dan DPRD Kota Pekanbaru, Senin (19/11/2012) melakukan penandatanganan kesepakatan pembahasan APBD Kota Pekanbaru tahun anggaran 2013. Dalam MoU tersebut, diperkirakan APBD Kota Pekanbaru 2013 mendatang naik 10,7 persen dari APBD 2012 lalu, atau Rp1.969.662.746.822,-. Terdiri dari anggaran pendapatan Rp1.900.961.023.148,- dan anggaran belanja Rp1.947.162.766.822,- Sedangkan penerimaan pembiayaan Rp68.701.723.674,- serta pengeluaran pembiayaan Rp22.500.000.000,- Hal ini terjadi dikarenakan naiknya PAD Kota Pekanbaru dan Bagi Hasil dari beberapa sektor.

Seperti yang dikemukakan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT ketika dikonfirmasi RiauAktual.com usai penandatanganan MoU Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang dilaksanakan di Rumah Makan Pondok Patin Kota Pekanbaru Jalan Kharudin Nasution, bahwa prioritas anggaran untuk APBD 2013 masih dalam dua sektor, yakni pendidikan dan kesehatan.

"Dari anggaran yang kita sampaikan tadi, plafon anggarannya Rp1,96 Triliun dan mencapai Rp2 T. Ada kenaikan 10,7 persen dari tahun yang lalu. Masih tidak jauh dari tahun lalu, perimbangan antara belanja langsung dan tidak langsung mendekati standar, kemudian fokus kita kepada dua sektor, pendidikan dan kesehatan dan menyusul infrastruktur. Kemudian ditambah lagi dengan pembelian tanah untuk kegiatan kita, seperti terminal induk, terminal barang, kan belum tuntas, juga IPAL dan sebagainya," ungkap Firdaus.

Ditambahkan Firdaus, untuk perbandingan antara belanja langsung dan pembangunan tahun 2013 adalah 45:55. 45 untuk belanja langsung seperti gaji pegawai dan 55 persen untuk pembangunan.

Sementara itu, Ketua DPRD Pekanbaru, Desmianto dalam sambutannya mengatakan, kenaikan APBD Pekanbaru 2013 merupakan berkat kerjasama dari seluruh lini di Pemerintah Kota Pekanbaru dan DPRD Pekanbaru.

"Mudah-mudahan, tahun berikutnya APBD Kota Pekanbaru bisa tembus Rp2 Triliun lebih. Kita ucapkan terimakasih kepada Walikota bersama jajarannya yang telah bekerja keras menyusun KUA PPAS ini," pungkasnya. (RA1)