Natal dan Tahun Baru, 10 Lokasi Penyeberangan Bakal Padat

Natal dan Tahun Baru, 10 Lokasi Penyeberangan Bakal Padat
ilustrasi

RIAUAKTUAL (RA) -  PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia memperkirakan periode Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, dari 10 lintasan penyeberangan terpadat yang dipantau, sekitar 3,31 juta orang akan menyeberang. Jumlah itu naik 4,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 3,17 juta orang.

"ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa penyeberangan yang melakukan perjalanan di periode Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai di pelabuhan tujuan," kata Plt Direktur Utama PT ASDP Indonesia, Ferry Faik Fahmi, seperti dikutip dari viva.co.id hari ini.

Prediksi hari puncak arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru dari 23-24 Desember 2016, dan 30-31 Desember 2016. Sementara itu, puncak arus balik liburan diprediksi pada 2-3 Januari 2017, dan 8 Januari 2017.  

"Tahun ini, waktu arus mudik dan balik Natal diperkirakan lebih lebih panjang, karena berbarengan dengan waktu liburan anak sekolah. Tentu hal ini akan menjadi perhatian kita, sehingga pelayanan dapat diberikan lebih maksimal," ujarnya.

Pada angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote, dan Kupang-Sabu.

Dari 10 lintasan yang terpantau di atas, trafik kendaraan roda dua diperkirakan naik 6,2 persen menjadi 318.658 unit dibandingkan realisasi tahun lalu, 299.960 unit. Roda empat naik 5,8 persen menjadi 664.404 unit dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 627.720 unit.

Adapun kenaikan trip sebanyak 8,1 persen menjadi 19.747 trip tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu 18.254 trip. Beberapa hal yang menjadi perhatian, lanjut Faik, kesiapan armada dan dermaga dan pelayanan loket tiket di setiap pelabuhan, mengingat volume pengguna jasa berpotensi meningkat.

"Kami pastikan jumlah kapasitas angkut kapal memadai tahun ini, dan mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan. Sudah diskenariokan, dalam kondisi padat akan dioperasikan kapal-kapal berkapasitas besar. Diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan yang menghambat layanan," tutur Faik.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index